Advertorial
Intisari-Online.com - Perkenalkan namanyaAmber Luke dan dia merupakan seniman tato.
Dilansir dariinsider.com pada Kamis (29/10/2020), wanita berusia 25 tahun itutinggal di Brisbane, Australia, tempat ia bekerja sebagai seniman tato dan pembuat konten.
Luke bercerita bahwa dia terlahirdengan rambut pirang dan kulit putih. Dan dia tidak menyukai penampilannya.
"Saya mendapati diri saya sangat polos dan terlihat membosankan," katanya tentang penampilan aslinya.
Baca Juga: Harta Kekayaannya Capai Rp87,92 Triliun, Orang Terkaya ke-3 di Indonesia Meninggal Dunia
Lalu pada usia 16 tahun, Lukedidiagnosis dengan depresi klinis.
Hal itu membuatnya sulit keluar rumahkarena kepercayaan diri rendah.
"Aku tidak bisa menatap mata orang lain."
"Aku bahkan tidak bisa memaksa diriku untuk bercermin," kata Luke.
Kondisi itu lantas membuat Luke memutuskan untuk mengontrol penampilannya melalui tato.
Dansetelah sembilan tahun, Luke kini memiliki lebih dari 600 tato.
Ratusan tato itu kini menutupi tubuhnya, hingga mengubah penampilannya secara total.
Luke juga memiliki tiga belas tindikan dan telah menjalani beberapa prosedur modifikasi tubuh.
Untuk memiliki ratusan tato itu, Luke telah menghabiskan 70.000 US Dollat (Rp1 miliar) untuk tato dan modifikasinya.
Dari sekian banyak tato itu, Lukememiliki tato bola matanya dan lidahnya terbelah dua kali, dan dia menjalani dua prosedur berbeda untuk "mencampuri" telinganya.
Dia mengatakan dia juga menjalani pembesaran payudara dan pengencangan pantat Brasil.
Luke mengatakan tato bola matanya adalah modifikasi favoritnya.
"Saya pikir perubahan paling drastis yang saya buat pada penampilan saya pasti bola mata saya," katanya.
"Mereka mencolok."
Bahkan Luke menyebut dirinya dengan sebutan 'Naga Putih Berwarna Biru'.
Walau begitu, tato dan modifikasinya telah memberi Luke rasa percaya diri yang baru.
"Dulu ketika saya melihat ke cermin sebelum transformasi saya, saya biasa menangis," katanya.
"Sekarang, saya berkembang," tambahnya.
"Saya mengagumi cara saya mengubah citra saya dan mendapatkan begitu banyak kepercayaan diri dengan menjadi diri saya yang sebenarnya sebagai pribadi."
Tetapi kadang beberapa orang tidak begitu menyukai penampilannya. Bahkan beberapa orang terang-terangnya tidak menyukai penampilannya.
"Pada awalnya, saya benar-benar sedih dengan komentar yangsangat brutal," katanya, dengan orang-orang yang mengkritiknya di media sosialnya.
"Saat itulah saya menyadari bahwa saya tidak seharusnya mempedulikan mereka," tambahnya.
Sebab Luke hanya ingin bahagia.
"Aku tidak diciptakan di dunia ini untuk hidup untuk menyenangkan siapa pun kecuali diriku sendiri."
"Saya ingin bangun di pagi hari dan melihat ke cermin dan tersenyum kembali pada diri saya sendiri."
"Sampai hari ini, saya bisa melakukan itu. Saya tidak merugikan siapa pun dalam prosesnya."
"Itu memberi saya keinginan untuk hidup,"tutup Luke.