Intisari-Online.com - Al-Qaeda masih "tertanam kuat" di dalam Taliban di Afghanistan, meskipun ada perjanjian bersejarah AS-Taliban awal tahun ini.
Hal ini dikatakan oleh seorang pejabat senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kepada BBC pada Kamis (29/10/2020).
Awal tahun ini, Amerika Serikat (AS) menandatangani perjanjian dengan Taliban yang berkomitmen untuk menarik semua pasukan Amerika dari negara itu pada musim panas mendatang.
Tapi dengan syarat bahwa Taliban memastikan kelompok-kelompok termasuk al-Qaeda tidak dapat menggunakan wilayah Afghanistan untuk merencanakan serangan internasional.
Tetapi Edmund Fitton-Brown, koordinator Tim Pemantau Negara Islam, Al-Qaeda dan Taliban PBB, mengatakan bahwa Taliban berjanji kepada al-Qaeda menjelang kesepakatan AS bahwa kedua kelompok itu akan tetap menjadi sekutu.
"Taliban berbicara secara teratur dan pada tingkat tinggi dengan al-Qaeda."
"Dan meyakinkan mereka bahwa mereka akan menghormati hubungan bersejarah mereka," kata Fitton-Brown.
Dia mengatakan hubungan antara al-Qaeda dan Taliban "tidak secara substansial" diubah oleh kesepakatan yang dicapai dengan AS.
"Al-Qaeda sangat terikat dengan Taliban dan mereka melakukan banyak aksi militer dan pelatihan dengan Taliban, dan itu tidak berubah," katanya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR