Harta Kekayaannya Capai Rp87,92 Triliun, Orang Terkaya ke-3 di Indonesia Meninggal Dunia

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Kabar duka datang dari salah satu orang terkaya di Indonesia.

Tan Siok Tjien, orang terkaya ketiga di Indonesia, meninggal dunia di usia 91 tahun.

Tan Siok Tjien merupakan istri mendiang Surya Wonowidjojo, pendiri PT Gudang Garam Tbk (GGRM), perusahaan rokok yang bermarkas di Kediri, Jawa Timur.

Tan Siok Tjien wafat pada Minggu (25/10) pada usia 91 tahun dan sudah dimakamkan, Selasa (27/10).

Baca Juga: Jawab Aliansi Rusia-China, Kini Giliran Amerika dan India yang Sepakat Bekerja Sama, Seperti Ini Tujuan Besar 2 Negara Militer Itu

Tan Siok Tjien merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia.

Bloomberg Billionaire Indexmencatat, harta kekayaan Tan Siok Tjien mencapai US$ 5,96 miliar per Selasa (27/10/2020).

Jumlah ini setara Rp87,92 triliun (kurs 1 US$ = Rp 14.752)

Nilai kekayaan Tan tersebut turun US$ 1,86 miliar atau 23,8% sejak awal tahun ini.

Baca Juga: Bikin Iri, Meski Diserang China Lewat Darat, Laut, dan Udara, Nyatanya Taiwan Berhasil Pegang Rekor 200 Hari Tanpa Kasus Virus Corona, Ternyata Ini Rahasianya

Tan Siok Tjien tercatat di peringkat 369 orang terkaya dunia dan orang terkaya ketiga di Indonesia.

Tan menguasai Gudang Garam, produsen rokok dengan sekitar seperempat pasar tembakau Indonesia.

Didirikan oleh mendiang suaminya, Surya Wonowidjojo, perusahaan asal Kediri ini terbilang legendaris dan dikenal memproduksi rokok kretek.

MengutipBloomberg, Gudang Garam mempekerjakan sekitar 32.000 pekerja dan melaporkan pendapatan US$ 7,8 miliar pada 2019.

Mayoritas kekayaan Tan berasal dari kepemilikan 76% saham produsen rokok Gudang Garam, menurut laporan tahunan perusahaan tahun 2019.

Tan Siok Tjien mewarisi kekayaannya dari mendiang suaminya, Surya Wonowidjojo, dan sahamnya dipegang melalui PT Suryaduta Investama dan Suryamitra Kusuma, menurut laporan tahunan perusahaan tahun 2019.

Saat ini, PT Suryaduta Investama menjadi pemegang saham terbesar GGRM sebesar 69,29% saham.

Diikuti pemegang saham publik yang menggenggam 24,45% saham.

Serta PT Suryamitra Kusuma memiliki 6,26% saham GGRM.

Baca Juga: Sudah Janji dengan Trump untuk 'Musuhi' Al-Qaeda,Nyatanya Taliban Mengaku Tak Bisa Tinggalkan Al-Qaeda Sendirian, 'Hubungan Kami Jauh Lebih Dalam dan Sangat Terikat'

Tan dan anak-anaknya mewarisi Gudang Garam setelah suaminya Surya Wonowidjojo meninggal pada tahun 1985.

Mengutip keterangan di Bloomberg Billionaire Index, Surya Wonowidjojo merupakan seorang imigran dari provinsi Fujian di China, dan memulai mendirikan Gudang Garam pada tahun 1958 dengan membuat rokok linting tangan dari tembakau dan rempah-rempah cengkeh asli Indonesia.

Rokok ini dikenal dengan sebutan kretek karena bunyi berderak yang dihasilkan dari bumbu wangi yang terbakar.

Ketika penjualan meningkat, keluarga tersebut membangun lebih banyak pabrik dan memperkenalkan kretek yang diproduksi dengan mesin sekitar dua dekade kemudian, mengubah Gudang Garam menjadi pembuat rokok terbesar di Indonesia.

(Khomarul Hidayat)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Miliarder terkaya ketiga di Indonesia wafat, meninggalkan kekayaan Rp 87,92 triliun")

Baca Juga: Bukti Tentara India Berhasil Kadali Tentara China, Tank India dan China Hanya Berjarak 400 Meter Saja, di Titik Ini Bentrokan Jilid II Mungkin Akan Pecah,Siaga 1!

Artikel Terkait