Artinya negara tersebut harus beroperasi di bawah sistem duo-desimal, sistem yang sama yang disalahkan atas kontraksi ekonomi pada 2017 dan 2018.
Sementara ke depan, Pemerintah Timor-Leste juga menghabiskan sejumlah besar sumber daya untuk proyek Tasi Mane.
Dengan tujuanuntuk membangun fasilitas pengembangan minyak di darat di Timor-Leste.
Pendanaan yang dibutuhkan untuk proyek semacam itu sangat besar, dengan perkiraan biaya mulai dari 10-20 miliar dollar AS.
Namun hingga tulisan ini dibuat, tidak ada investor swasta yang bersedia bergabung dengan proyek tersebut.
Bagi Australia, hal itu mengkhawatirkan, mengingat minat China terhadap proyek tersebut.
Telepon baru-baru ini antara Menteri Luar Negeri Timor-Leste dan mitranya dari China juga melihat kedua belah pihak membahas kerja sama yang lebih dekat dalam Belt and Road Initiative.
Baca Juga: Penggerebekan di Distrik Sugapa Tewaskan Anggota KKB, TNI Pastikan Sosok Tersebut Bukan Tokoh Agama
Source | : | futuredirections.org.au |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR