Melansir lowyinstitute.org (17/9/2019), Selama 15 tahun terakhir, ketergantungan pada minyak telah menjadi ciri utama perekonomian
Timor.
Meski dalam tren menurun, minyak bumi masih menyumbang lebih dari 40% dari keseluruhan PDB pada tahun 2017, dan lebih dari 90 persen dari total ekspor.
Di luar minyak bumi, sektor publik mendominasi, dengan konsumsi pemerintah dan investasi modal mencapai lebih dari seperempat PDB non-minyak.
Sebaliknya, pangsa sektor produktif seperti pertanian dalam PDB keseluruhan menurun dari 24% pada tahun 2000 menjadi 9,2% pada tahun 2016.
Sementara itu, pariwisata yang diharapkan memainkan peran penting dalam penciptaan lapangan kerja dan pendapatan, masih dalam tahap paling awal pembangunan.
Perjalanan hanya menyumbang 1,1% dari total ekspor barang dan jasa.
Demikian pula, manufaktur hampir tidak terlihat dalam struktur ekonomi saat ini.
Permintaan yang meningkat dalam konsumsi domestik dipenuhi oleh barang dan jasa impor, yang membuat industri dalam negeri semakin sulit untuk muncul.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR