Penelitian yang lebih intensif diperlukan untuk membuktikan secara definitif, di luar bukti yang meningkat, bahwa Covid-19 memicu diabetes dalam skala luas.
“Kami memiliki lebih banyak pertanyaan daripada jawaban sekarang,” kata Dr. Robert Eckel, presiden kedokteran dan sains di American Diabetes Association.
"Kita bisa menghadapi bentuk diabetes yang sama sekali baru."
Diagnosa yang mengerikan
Baca Juga: Manfaat Daun Salam untuk Diabetes, Meningkatkan Respon Insulin
Diabetes tipe 2 lebih umum, menyerang sekitar 30 juta orang Amerika.
Pasien-pasien tersebut masih memproduksi insulin, tetapi seiring waktu, sel mereka menjadi resisten terhadap insulin, yang memungkinkan gula darah naik.
Kasus diabetes tipe 1 sebelumnya telah dikaitkan dengan infeksi virus lain, termasuk influenza dan virus corona sebelumnya.
Diketahui bahwa infeksi dapat membuat tubuh stres dan meningkatkan kadar gula darah.
Tetapi hal ini cenderung terjadi pada orang yang cenderung terkena penyakit.
Hanya beberapa dari mereka yang akhirnya mengidap diabetes, dan para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami alasannya.
Tahun ini, dokter juga melihat beberapa orang tanpa faktor risiko yang pada akhirnya didiagnosa diabetes tipe 2 - seperti menjadi lebih tua atau kelebihan berat badan - mengalami keadaan darurat diabetes setelah terpapar Covid-19. (*)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Bahaya! Covid-19 bisa picu diabetes yang mematikan"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR