Namun menurut kepolisian, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah SB.
Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief Sukmo Wibowo SIK, Selasa (20/10/2020) mengatakan, pihaknya sudah berupaya membujuk keluarga tersangka SB untuk dilakukan autopsi jenazah SB.
"Kita (Polres Langsa) sudah berupaya membujuk keluarga tersangka SB untuk membongkar kubur SB untuk kepentingan autopsi, tapi keluarga minta agar tidak dilakukan lagi autopsi lagi," ujar Kasat Reskrim.
Bahkan, saat di ruang jenazah RSUD Langsa, pihak Polres Langsa bersama dokter forensik yang mau melakukan autopsi, dengan terlebih dahulu meminta izin keluarga SB, juga ditolak (tidak mengizinkannya).
Sehingga hari itu juga, keluarga langsung membawa pulang jenazah SB dengan ambulans RSUD Langsa ke rumah mereka di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, dikawal aparat kepolisian hingga selesai dilakukan penguburan.
Menurut Iptu Arief, alasan pihak keluarga menolak pembongkaran makam itu karena mereka dianggap tabu membongkar kuburan orang yang telah meninggal dunia. Sehingga mereka tidak mau kuburan SB dibongkar.
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR