Advertorial

Penyebab Biduran Bukan Cuma Cuaca, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Biduran

Khaerunisa

Editor

Seringkali kita menganggap biduran disebabkan karena cuaca. Tapi penyebab biduran bukan hanya itu, lalu apa saja dan bagaimana cara mengatasinya?
Seringkali kita menganggap biduran disebabkan karena cuaca. Tapi penyebab biduran bukan hanya itu, lalu apa saja dan bagaimana cara mengatasinya?

Intisari-Online.com - Biduran bukan masalah kulit yang asing di telinga kita.

Banyak orang telah mengalami biduran, apakah Anda salah satunya?

Merupakan gangguan kulit yang sudah banyak dikenali, seringkali kita menganggap biduran disebabkan karena cuaca.

Tak heran, pasalnya sebagian orang mengalami biduran saat sedang berada di tempat bersuhu dingin.

Baca Juga: Biduran Bikin Tak Nyaman? Ini Cara Mengobati Biduran dan Pencegahannya

Hal itu tidak salah, karena memang udara dingin merupakan salah satu penyabab umum biduran.

Namun biduran bukan hanya disebabkan oleh hal tersebut.

Ada beberapa penyebab biduran yang perlu diketahui, dengan begitu kita bisa lebih menerapkan cara yang lebih efektif untuk mengatasinya.

Apa saja? Berikut ini penyebab biduran dan cara mengatasi masalah kulit yang satu ini.

Baca Juga: Maksud Hati Mengadu Nasib 6 TKI Tersesat Nekat Jalan Kaki Pulang ke Indonesia dengan Menembus Hutan Belantara, Berhasilkah Mereka?

Penyebab Biduran

Mengutip Kompas.com yang melansir Medical News Today, alergi biduran bisa terjadi karena berbagai sebab.

Mengutip Kompas.com, secara spesifik, penyebab biduran bisa dibedakan berdasarkan jenisnya, yakni:

1. Biduran akut

Biduran ini berlangsung kurang dari enam minggu.

Penyebabnya bisa karena alergi kacang-kacangan, cokelat, ikan, tomat, telur, susu, obat, dan infeksi.

Baca Juga: Klaim Indonesia Sebagai Negara dengan Ekonomi Terbesar di Asia Tenggara, Jepang Ingin Bersekutu dengan Indonesia untuk Hadapi China, 'Kami Bisa Menghasilkan Pondasi yang Kuat di ASEAN'

2. Biduran kronis

Biduran ini terjadi lebih dari enam minggu.

Penyebabnya karena gangguan tiroid, hepatitis, infeksi, sampai kanker.

Alergi ini bisa memengaruhi organ dalam seperti paru, otot, dan saluran pernapasan.

3. Biduran fisik

Biduran ini disebabkan stimulasi fisik pada kulit misalkan panas, dingin, getaran, tekanan, keringat, dll.

Reaksi alergi ini bisa muncul selang satu jam dari paparan alergen.

Kita bisa mencegah biduran menjadi lebih parah dengan menghindari penyebab-penyebabnya.

Lalu, bagaimana mengatasi biduran yang sudah muncul?

Baca Juga: Tak Kalah dari Para Pendahulunya, Terungkap Nama Kim Jong-un Dijadikan Nama Universitas di Korea Utara, Mendidik Mahasiswa di Bidang Ini

Cara Mengatasi Biduran

Ada beberapa cara sederhana untuk menghilangkan bengkak dan ruam karena biduran, di antaranya:

  • Kompres biduran dengan kain basah atau kompresan dingin
  • Kenakan pakaian yang longgar
  • Hindari beraktivitas di tempat yang memicu alergi misalkan panas atau dingin
Jika cara di atas tidak membantu, coba berkonsultasi ke dokter.

Terutama jika biduran disertai gejala pusing, sesak napas, dan ada pembengkakan di lidah dan wajah.

Dokter umumnya memberikan obat biduran antihistamin untuk mencegah reaksi alergi.

Terkait antihistamin, ada beberapa antihistamin alami yang dapat Anda andalkan untuk mengatasi biduran.

Baca Juga: Datang Bak Pahlawan Ketika Timor Leste Merdeka, Ternyata Australia Aslinya 'Bermuka Dua', Awalnya Dukung Penuh Indonesia Gempur Timor Leste, Tetapi Akhirnya Malah Berbalik Arah

Berbagai Antihistamin Alami untuk Mengatasi Biduran

Selada air - Selada air memiliki rasa seperti lemon dan lada. Dikenal karena sangat bergizi, ini juga merupakan salah satu makanan antihistamin terbaik.

Ini dapat mencegah 60% histamin yang dilepaskan oleh sel mast selama reaksi alergi.

Bawang putih - Bawang putih memiliki antioksidan dan probiotik yang menghentikan sel mast melepaskan histamin.

Kelor - Ini adalah salah satu makanan super penting dan herbal antihistamin alami.

Dibandingkan dengan selada air, dapat menghambat 12% lebih banyak dari semua histamin yang dilepaskan oleh sel mast.

Baca Juga: Kaya Raya dan Dikenal Punya Banyak Selir, Ternyata Inilah Satu-satunya Wanita Kesayangan Raja Thailand Vajiralongkorn, Sempat Jadi Simpanan Sebelum Jadi Permaisuri

Lidah buaya - Antihistamin alami untuk kulit yang kaya vitamin E. Ini membantu mengurangi gatal yang disebabkan oleh gatal-gatal.

Peppermint - Ini mengandung flavonoid yang merupakan penghambat histamin yang kuat.

Secara tradisional, telah digunakan sebagai H2 blocker. Versi minyaknya dianggap sebagai salah satu dari beberapa minyak esensial antihistamin yang paling efektif.

Kebanyakan orang menggunakannya sebagai antihistamin topikal alami ketika diencerkan dengan minyak pembawa. Yang lain lebih suka terapi difusi.

Oatmeal - Oatmeal adalah salah satu makanan antihistamin alami yang biasa digunakan untuk gatal-gatal, tetapi tidak dengan konsumsi. Mandi oatmeal dapat dengan cepat meredakan rasa sakit dan gatal yang disebabkan oleh alergi.

Baca Juga: Cuma Mitos, Nyatanya Ibu Hamil Tidak Dilarang Makan Durian, Tapi Justru Bermanfaat, Loh Kok Bisa? Begini Penjelasannya!

Jahe - Efek antihistamin jahe berasal dari kemampuannya untuk menstabilkan sel mast. Telah diketahui untuk mencegah reaksi alergi sejak dini.

Kunyit - Ini memiliki antioksidan kuat dan sifat anti-inflamasi, menjadikannya antihistamin alami yang ideal untuk gatal-gatal. Rimpang segar dan beku dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam berbagai hidangan.

Apel - Apel mengandung flavonoid dan polifenol yang dapat mencegah pelepasan histamin. Sebagian besar nutrisi ini berasal dari kulit apel.

Baca Juga: Mendadak Xi Jinping Umumnya pada Tentaranya Untuk Siap Perang, Ternyata Saat Ini China Dalam Ancaman Serius dari Negara Musuh Ini Habis Boyong Senjata Canggih dari AS

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait