Intisari-Online.com - Kurang lebih sudah selama sembilan tahun Kim Jong-un memegang kekuasaan tertinggi di Korea Utara, kini ia tengah dihadapkan pada kondisi krisis.
Berbagai masalah terjadi bersamaan di Korea Utara, terutama bencana alam banjir dan topan yang belakangan menghancurkan berbagai tempat, bangunan, jalan, dan jembatan, di negaranya.
Masalah lain adalah perekonomian yang runtuh, salah satunya karena Korea Utara menghadapi sanksi PBB yang membatasi ekspor dan impor 'negeri pertapa' itu.
Lalu, seperti banyak negara lainnya, Korea Utara juga terdampak situasi pandemi Covid-19, meski untuk kasus positif di sana belum ada laporan resmi yang menunjukkannya.
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, akankah Kim Jong-un mampu mempertahankan kekuasaannya di tengah krisis tersebut?
Kondisi yang sama ternyata pernah dihadapi pendahulunya, sekaligus ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, di tahun 1990-an.
Seperti diketahui, Kim Jong-un naik sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara menggantikan Kim Jong-il, setelah sang ayah meninggal pada 2011.
Mengutip abc.net.au (17/9/2020), Ratusan ribu orang diyakini mati kelaparan ketika serangkaian bencana alam dan masalah ekonomi melanda negara itu pada 1990-an.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR