Penulis
Intisari-Online.com - Adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, sempat mendapat sorotan publik ketika tampil menggantikan sang kakak.
Bahkan, selama ia mencuri perhatian publik itu, adik Kim Jong-un disebut tengah dipersiapkan untuk menggantikan pemimpin Korea Utara itu.
Adik Kim Jong-un juga disebut sebagai orang nomor dua setelah kakaknya.
Namun, setelah Kim Jong-un muncul kembali, justru Kim Yo-jong menghilang.
Saudara perempuan diktator itu terakhir kali terlihat di depan umum pada 27 Juli di sebuah acara yang menandai 67 tahun sejak gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea
Misteri keberadaannya membuat publik bertanya-tanya, bahkan memunculkan spekulasi bahwa popularitasnya dianggap membahayakan pemimpin Korea Utara sehingga ia disingkirkan.
Setelah berbagai hal tersebut, baru-baru ini Kim Yo-jong muncul kembali.
Apa yang dilakukan Kim Yo-jong dalam kemunculannya di publik untuk pertama kali setelah 2 bulan itu?
Mengutip New York Post (2/10/2020), Kim Yo Jong terlihat menemani saudara laki-lakinya dan pejabat tinggi lainnya saat mereka memeriksa pekerjaan rekonstruksi yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh banjir baru-baru ini, Bloomberg melaporkan hari Jumat, mengutip Kantor Berita Pusat Korea negara bagian.
Sementara itu, melansir Aljazeera, Kim memuji kecepatan pekerjaan rekonstruksi di Kabupaten Kimhwa di tenggara negara itu selama kunjungan dengan Kim Yo Jong, kata KCNA.
"Tahun ini telah menjadi salah satu kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya menanggapi badai yang melanda negara itu dalam beberapa bulan terakhir.
Badai dan banjir musim panas di utara telah melanda Korea Utara dengan hebat, menghancurkan ribuan rumah dan meningkatkan kekhawatiran akan memburuknya kekurangan pangan kronis di negara itu.
Sambil memuji pulihnya daerah tersebut, Kim mengatakan dia "merasa menyesal" bahwa rumah baru yang dibangun di daerah itu memiliki desain yang "monoton".
Kim Yo Jong terlihat berdiri di latar belakang dan berjalan bersama kakaknya dan pejabat lainnya.
Komentar Kim adalah kritik resmi terbaru di negara yang dikontrol ketat itu.
Kim mengatakan bahwa meskipun kecepatan itu penting, dia berharap "harmoni artistik dengan lingkungan sekitar dan keragaman telah digabungkan dengan tepat," kata KCNA.
Baca Juga: Sepak Terjang David Ben Gurion, Sosok Pendiri Negara Israel yang Terobsesi Senjata Nuklir
Sebelumnya, dalam menanggapi penanganan dampak bencana angin topan dan banjir, Kim Jong-un juga telah memberikan hukuman berat pada pejabat lokal yang dianggap gagal melaksanakan tugasnya.
Mengutip Kompas.com (5/9/2020), Surat kabar Rodong Sinmun melaporkan bahwa para petinggi Korea Utara telah memutuskan untuk menghukum pejabat kota dan provinsi yang “tidak bertanggung jawab" karena menyebabkan insiden serius yang menyebabkan puluhan korban.
Namun, laporan itu tidak menyebutkan atau memerinci berapa banyak korban yang terluka, hilang, atau tewas.
Laporan tersebut menambahkan para pejabat daerah gagal untuk mengidentifikasi properti yang berisiko secara menyeluruh dan mengevakuasi semua penduduk.
Menurut laporan itu, pejabat daerah telah diperintahkan oleh Partai Buruh Korea yang dipimpin oleh pemimpin Kim Jong Un.
"Keputusan diambil untuk menjatuhkan hukuman berat, administratif, dan hukuman kepada mereka yang bertanggung jawab atas korban tersebut."
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari