Pada bulan Juni tahun lalu, Trump mengecam Vietnam lebih buruk daripada China dalam perdagangan, sekitar waktu yang sama ketika pemerintahannya memberlakukan bea atas produk baja Vietnam karena kecurigaan bahwa produk buatan China hanya diganti namanya menjadi buatan Vietnam.
Hanoi menanggapi dengan memperketat peraturan tentang asal-usul input industri yang diimpor.
Saat Trump menjabat pada 2017, defisit perdagangan barang dengan Vietnam mencapai US $ 38,3 miliar.
Itu naik menjadi US $ 39,4 miliar pada 2018 dan US $ 55,7 miliar tahun lalu, menurut data Departemen Keuangan AS.
Defisit mencapai US $ 34,8 miliar pada Juli tahun ini, menandakan bahwa itu bisa lebih tinggi pada akhir tahun 2020 daripada tahun-tahun sebelumnya, bahkan dengan dampak pandemi Covid-19 pada perdagangan global.
Beberapa orang melihat penargetan Trump atas Vietnam sebagai perlakuan picik, terutama pada saat hubungan mantan musuh tumbuh pada masalah-masalah strategis.
Selain itu, ekspor Vietnam ke AS telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir justru karena perang perdagangan, yang telah mendorong pabrik dan rantai pasokan untuk pindah dari China ke Vietnam karena hak istimewa perdagangannya yang lebih baik dengan AS.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR