Advertorial
Intisari-Online.com - Demi mendapatkan uang, orang-orang tega melakukan apapun bahkan dengan membunuh orang lain secara sadis.
Hal demikianlah yang dilakukan dua gadis berikut.
Sepasang gadis dituduh membunuh dan memutilasi pekerja hotel di Portugal.
Mereka juga menggunakan jari korban untuk mengakses rekening korban dan membobolnya.
Kedua tersangka tersebut bernama Maria Malveiro (19), seorang pekerja keamanan, dan Mariana Fonseca (23), seorang perawat.
Dilansir dari Mirror, korban didentifikasi bernama Diogo Goncalves (21). Korban dibunuh dengan cara dicekik pada 18 Maret.
Pasangan itu diduga menyimpan kepala, lengan, tangan, dan kaki korban selama lima hari setelah membunuhnya dan melemparkan tubuhnya ke laut.
Mereka kemudian diduga menunggu 24 jam lagi untuk membuang sisa tubuh korban.
Bagian-bagian tubuh tersebut diklaim telah disimpan di dua mobil, termasuk mobil Mercedes milik korban, sebelum para tersangka diduga membuangnya dari air terjun Pego do Inferno, dekat Kota Algarve, Portugal.
Rincian mengerikan tentang pembunuhan Diogo dan pembuangan bagian tubuhnya muncul pada Senin (28/9/2020) pekan lalu ketika jaksa bersiap untuk mengadili Malveiro dan Fonseca.
Surat kabar Portugis Correio da Manha melaporkan para tersangka dituduh memotong jari korban untuk mengakses rekening bank korban dari ponselnya.
Dengan menggunakan sidik jari korban, tersangka membobol rekening dan merampok warisan senilai 60.000 euro (Rp 1 miliar).
Korban menerima warisan setelah ibunya tewas dalam sebuah kecelakaan pada Juli 2016 di Guia, dekat Albufeira, Portugal.
Malveiro dilaporkan telah mengaku kepada hakim Algarve yang menanyainya atas kasus bahwa mereka terinspirasi oleh serial TV dari AS, Dexter.
Serial yang dibintangi Michael C Hall ini menceritakan seorang teknisi ilmu forensik menjalani kehidupan ganda sebagai pembunuh berantai.
Surat dakwaan mengatakan mereka menghabiskan tiga hari antara 20 dan 23 Maret mengirim pesan dari akun Facebook korban untuk membodohi kolega dan teman Diogo agar percaya bahwa dia masih hidup.
Para tersangka akan diadili atas serangkaian kejahatan termasuk pembunuhan, memutilasi tubuh, penipuan komputer, dan menggunakan kendaraan curian.
Surat kabar Portugis Jornal de Noticias melaporkan Diogo awalnya menawari Malveiro untuk meminum jus jeruk yang diberi diazepam setelah menjanjikan tarian seksi di rumahnya.
Setelah itu, Malveiro malah mengikat Diogo ke kursi lalu mencekiknya.
Bersama Fonseca, Malveiro memutilasi korban yang sudah tak bernyawa.
Lebih banyak laporan pada saat itu mengklaim para tersangka diduga berusaha agar korban terlihat seolah-olah telah bunuh diri dengan meninggalkan mobil yang menghadap ke laut di Cape St Vincent, Sagres.
Laporan mengatakan para penyelidik mencurigai pembunuh Diogo melakukan kecerobohan setelah melemparkan tubuh dari puncak tebing.
Mayat itu dikatakan gagal mencapai air dan meninggalkan petunjuk penting setelah jatuh di tanah kering.
Badan polisi investigasi kriminal nasional Portugal, Policia Judiciaria (PJ), mengatakan dua wanita telah ditahan karena dicurigai melakukan kejahatan pembunuhan.
“Kejahatan itu terjadi di wilayah Algarve antara 20 dan 25 Maret. Para tahanan berusia 19 dan 23 tahun dan memiliki catatan kriminal yang bersih,” kata juru bicara PJ.
Danur Lambang Pristiandaru
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Lihat Tarian Seksi, Pria Dimutilasi Sepasang Gadis, Rekeningnya Dibobol Rp 1 Miliar"