Intisari-Online.com - Amerika Serikat harus segera mengakhiri konflik dengan China sebelum perang dingin dimulai, atau harus bersiap menghadapi perang abadi.
Ya, perang dingin yang pernah dihadapi AS saat Uni Soviet masih berjaya dipastikan tidak akan ada apa-apanya jika harus kembali terjadi dengan China sebagai lawannya.
China dipastikan unggul dalam berbagai hal dibandingkan dengan Uni Soviet yang kini hanya menyisakan Rusia yang bagai macan tanpa taring.
Perang abadi dipastikan akan terjadi selain dengan bencana besar yang akan berlangsung sepanjang abad ke-21, sepanjang perang dingin AS-China berlangsung.
Menurut Andrei Lungu di Foreign Policy, pemerintah AS telah memutuskan sudah waktunya untuk menghadapi Republik Rakyat Tiongkok, yang menyebabkan apa yang oleh sebagian orang disebut sebagai "perang dingin baru" atau "persaingan kekuatan-besar" yang lebih resmi.
Tetapi seperti yang ditunjukkan banyak orang, Amerika Serikat saat ini tidak memiliki strategi yang koheren tentang bagaimana menghadapi China.
Sibuk berpidato dan mencari cara baru untuk menyerang China, para pejabat AS menyatakan bahwa konfrontasi ini diperlukan untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasi dan bahwa Amerika Serikat harus berjuang untuk menang.
Tapi tak seorang pun di Washington tampaknya mengajukan pertanyaan paling penting: Bagaimana ini berakhir?
KOMENTAR