China
China mengalami penurunan ekonomi tajam dalam tiga bulan pertama tahun ini selama penguncian akibat virus corona.
Namun, mengutip BBC, 16 Juli 2020, angka yang dirilis pada Juli 2020 menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) China kembali tumbuh selama April hingga Juni.
Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan para ahli dan mengarah ke pemulihan berbentuk V yaitu, penurunan tajam yang diikuti dengan pemulihan yang cepat.
Hal ini juga berarti China menghindari resesi teknis, yang ditandai sebagai dua periode pertumbuhan negatif berturut-turut.
Pertumbuhan kembali itu mengikuti penurunan tajam 6,8 persen pada kuartal pertama tahun ini dan menjadi kontraks terbesar sejak pencatatan PDB kuartalan dimulai.
Pada periode itu, pabrik dan bisnis negara ditutup seiring penguncian ketat yang diterapkan guna mengendalikan Covid-19.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR