Advertorial

Dibanggakan China karena Mampu Digunakan untuk Terobos Langit Taiwan, Pesawat Buatan Rusia yang Dibeli Indonesia dengan Harga Fantastis Ini Tiba-tiba Kandas saat Terbang, Kok Bisa?

Ade S

Editor

Intisari-Online.com -Sebuah pesawat buatan Rusia yang digunakan China untuk menerobos langit Taiwan tiba-tiba kandas.

Beruntung sang pilot dikabarkan berhasil menyelamatkan diri melalui kursi pelontar.

Namun, peristiwa ini tentu saja membuat dunia menyorotinya, termasuk Indonesia yang harus menebusnya dengan harga sangat mahal.

Dengan berbagai kemampuan luar biasa, bahkan ditakuti oleh Amerika Serikat dan sekutunya, pertanyaan besar menyelimuti dunia dirgantara.

Baca Juga: Siap Bikin Babak Belur Jet Tempur F-35 Buatan AS, Beginilah Kehebatan Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia yang Bakal Dijual pada Negara Lain

Bayangkan saja, pesawat ini memiliki teknologi radiolocation yang mampu mendeteksi musuh, bahkan sampai 10 pesawat dalam waktu bersamaan.

Selain itu, pesawat ini juga disebut-sebut mampu terbang dengan andal dalam segala jenis cuaca.

Maka tak salah Indonesia sampai mati-matian memburunya meski harus merogoh kocek hingga Rp635 miliar untuk tiap unitnya.

Lalu, bagaimana ceritanya pesawat secanggih itu bisa kandas?

Baca Juga: Sering Bikin Penasaran Mengapa Alutsista Dari AS Kemudian Beralih ke Rusia? Mantan KSAU Ini Berikan Pemahaman Mendalam Apa yang Dulu Terjadi

Sebuah jet tempur Su-30 milik militer Rusia, Selasa (22/9), jatuh di Wilayah Tver saat melakukan penerbangan pelatihan yang direncanakan.

Pilot selamat setelah berhasil keluar dengan kursi pelontar.

"Pada 22 September, sebuah jet Su-30 dari Komando Distrik Militer Barat jatuh selama penerbangan pelatihan yang direncanakan di Wilayah Tver," kata Komando Distrik Militer Barat Rusia dalam pernyataan seperti dikutip TASS.

"Pilot keluar dengan aman. Setelah mendarat, pilot melakukan kontak dan telah dievakuasi ke pangkalan," sebut Komando Distrik Militer Barat Rusia yang menambahkan, jet tempur tersebut jatuh di kawasan hutan.

Su-30 adalah jet tempur multiperan generasi 4 untuk segala cuaca, yang membawa rudal udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan.

Rusia tengah menggelar latihan militer strategis bertajuk Kaukasus 2020 mulai Senin (21/9).

Baca Juga: Selalu Terkendala Urusan Cuan Karena Rusia Bangkrut dan Hampir Bobrok, Pembangunan Jet Tempur Su-57 Temukan Titik Terang Setelah Suntikan Dana Datang Dari Negara Ini, 'Ini Tidak Gratis, Ya'

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, total lebih dari 80.000 personil terlibat dalam latihan tersebut.

Kaukasus 2020, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, akan berlangsung di beberapa tempat pelatihan di Komando Distrik Militer Selatan hingga 26 September.

Termasuk, di Laut Hitam dan Laut Kaspia.

"Awak jet tempur Su-27 dan Su-30SM dari Distrik Militer Selatan sedang dalam tugas pertahanan udara tempur di lapangan udara operasi di Republik Krimea, Wilayah Krasnodar, Stavropol, dan Rostov dalam latihan pos komando strategis Kaukasus 2020," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir TASS.

Bersama Rusia, unit militer dari Armenia, Belarusia, China, Myanmar, dan Pakistan akan terlibat dalam latihan tersebut.

Tidak lebih dari 1.000 tentara asing akan ambil bagian dalam Kaukasus 2020.

Baca Juga: Satu Dekade Jadi Mimpi Buruk NATO, Jet Tempur Rusia Kini Justru Bak Macan Tanpa Taring, Mengesankan Tapi AS Tetap Unggul karena Kesalahan yang Dilakukan Rusia Sendiri

Sementara perwakilan Azerbaijan, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Tajikistan dan Sri Lanka akan bertindak sebagai pengamat.

Kaukasus-2020 berlangsung di bawah arahan Kepala Staf Umum Angkatan Darat Rusia Jenderal Valery Gerasimov.

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Jet tempur Su-30 Rusia jatuh saat latihan, pilot selamat".

Artikel Terkait