Posisi Palestina semakin sulit
Guru Besar Kajian Timur Tengah Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Ibnu Burdah, MA, mengatakan, posisi Palestina untuk mencapai kemerdekaan semakin sulit dengan adanya normalisasi hubungan itu.
"Jadi posisi Palestina ini semakin sulit, apalagi langkah negara-negara arab ini terbilang egois," kata Burdah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/9/2020).
Meski UEA menganggap normalisasi itu sebagai upaya untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina, Burdah menganggap negara itu tak akan mampu mendikte Israel.
Menurut dia, selama ini proses negosiasi biasanya melibatkan Amerika Serikat, PBB, Rusia, dan Uni Eropa.
Burdah menjelaskan, jika langkah normalisasi itu diikuti oleh negara-negara Arab lainnya, maka upaya negosiasi damai akan sulit terwujud karena Israel tak lagi memiliki kepentingan dengan Palestina.
Selama ini, kepentingan Israel di Palestina adalah menginginkan keamanan dari negara sekitar yang membenci mereka.
Di sisi lain, kepentingan Palestina adalah menuntut keadilan atas hak-hak mereka yang telah dirampas oleh Israel.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR