Deklarasi Bersama Pyongyang
Kini menginjak dua tahun sejak Korea Utara dan Korea Selatan menandatangani Deklarasi Bersama Pyongyang.
Melansir The Indian Express (20/9/2020), Deklarasi Bersama Pyongyang berfokus pada penyebaran ketegangan militer antara kedua negara, yang mana Seoul dan Pyongyang telah menemukan diri mereka berada dalam kebuntuan diplomatik tanpa kemajuan terkait pembicaraan denuklirisasi.
Deklarasi Bersama Pyongyang adalah kesepakatan yang ditandatangani oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada 18 September 2018 selama Pertemuan Puncak Antar-Korea di Pyongyang.
Beberapa masalah lama antara kedua negara dibahas dalam perjanjian ini.
Baca Juga: Geger Sebuah Makam Digenangi Cairan Merah Seperti Darah, Polisi Turun Sampai Tangan Menyelidiki
Kedua belah pihak setuju untuk melaksanakan Deklarasi Panmunjeom yang telah ditandatangani pada bulan April tahun itu dan setuju untuk komunikasi yang lebih dekat untuk mencegah bentrokan militer di sepanjang DMZ.
Kerja sama ekonomi juga menjadi bagian dari agenda, dengan kedua negara sepakat untuk menormalisasi kompleks industri Gaeseong.
Kompleks tersebut terletak di dekat perbatasan dan Mt. Proyek Pariwisata Geumgang, di wilayah Korea Utara.
Kedua negara juga menyepakati kerja sama di bidang pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam konteks epidemi dan penerapan langkah- langkah darurat untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit menular.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR