Advertorial

Dicap Pria Bodoh Karena Hanya Punya IQ 45, Pria Ini Mendadak Berubah Menjadi Jenius Ketika Mengerjakan Matematika, Ilmuwan Dibuat Tercengang Sampai Meneliti Otaknya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ketika usia 10 tahun ibunya kembali mengirim ke sekolah dasar, namun  banyak sekolah menolaknya karena IQ nya yang rendah.
Ketika usia 10 tahun ibunya kembali mengirim ke sekolah dasar, namun banyak sekolah menolaknya karena IQ nya yang rendah.

Intisari-online.com -Zhou Wei, seorang anak yang ahir tahun 1991 di Wutai, Hanzhou, ini mungkin kisahnya cukup mengejutkan banyak orang.

Awalnya Zhou terlahir sebagai anak yang sehat, hingga sesuatu yang buruk terjadi padanya pada saat berusia 6 bulan.

Berawal dari anak normal, Zhou berubah menjadi abnormal, hal itu membuat ibunya khawatir.

Setelah melakukan konsultasi dengan ahli medis, Zhou didiagnosis dengan kondisi cerebral palsy.

Baca Juga: Di Masa Pemerintahannya Timor Leste Lepas dari Indonesia, Ternyata Ini Alasan Cerdas BJ Habibie Biarkan Bekas Provinsi ke-27 RI Itu Merdeka

Rumah Sakit Universitas Medis Beijing, juga mengdiagnosisnya dengan kondisi hipoglikemia, dan keterbelakangan mental.

Keluarganya sudah melakukan berbagai cara untuk menyembuhkannya, namun selalu gagal, sehingga mereka hanya bisa pasrah.

Menurut laporan, Zhou dikatakan sebagai anak dengan IQ rendah.

Karena hal itu, dia selalu diintimidasi, dan banyak sekolah dasar menolaknya, namun ibunya tidak pernah menyerah.

Baca Juga: Gugat Menkeu Sri Mulyani, Rupanya Putra Soeharto Bambang Trihatmodjo Punya Banyak Sekali Bisnis Kala Bapaknya Berkuasa, Apa Saja?

Ketika usia 10 tahun ibunya kembali mengirim ke sekolah dasar, namun lagi-lagi banyak sekolah menolaknya karena IQ nya yang rendah.

Dalam keputusasaan ibunya hanya bisa mengajaknya, untuk membantunya berjualan bahan makanan sekaligus membesarkannya.

Akan tetapi pada saat itulah hal yang tak pernah terduga terjadi, dia selalu cepat dalam menghitung, yang berarti dia cukup berbakat pada bidang matematika.

Namun tahun 2009, keluarganya semakin sedih ketika melakukan tes IQ ternyata Zhou hanya memiliki poin 45.

Seluruh keluarganya pingsan mengetahui hal tersebut, namun kenyataannya masih ada bakat terpendam Zhou yang tidak banyak diketahui orang.

Tahun 2014, dalam program Otak Super, Zhou memberikan jawaban satu menit untuk penghitungan kompleks, perkalian dengan urutan angka 14 digit.

Baca Juga: Korea Utara Sebut Penanganan Covid-19 di Korea Selatan Gagal Total Sampai Seoul Harus Alami Lockdown, Padahal Negaranya Sendiri Kehabisan Stok Pangan

Mengetahui hal itu Xu Zhenli, profesor matematikan di Universitas Shanghai, Jiangtong, terkejut dengan kemampuan anak tersebut.

Zhaou menjadi populer di negeri Tirai Bambu, tetapi semua orang curiga bahwa Zhou mungkin sudah menghafal.

Untuk menemukan misteri di baliknya, Universitas Shanghai dan Universitas Tiongkok Timur meminta Zhou mengikuti tes selama dua hari.

Hasilnya menunjukkan aritmatika Zhou sangat kuat, bahkan dia dianggap lebih kuat daripada orang biasa.

Lembaga Pusat Ilmu Pendidikan kemudian menggunakan teknologi pencitraan otak, untuk meneliti otak Zhou.

Hasilnya menunjukkan amplitudo otak Zhou lebih besar daripada orang dewasa normal, dan otaknya aktif sangat kuat selama melakukan perhitungan.

Baca Juga: 'Semuanya Karena Donald Trump', Setelah Setengah Abad Bermusuhan, UEA dan Bahrain Akhirnya Berdamai dengan Israel, Tapi Palestina Makin Merana

Wei menggunakan wilayah otak yang berbeda dari rata-rata orang dalam menghitung.

Karena hal itu bakat Zhou akhirnya dikembangkan, dia juga mendapatkan pekejaan yang layak serta kemampuan bahasanya juga ditingkatkan.

5 tahun kemudian, Zhou menjadi orang yang mandiri, dia mengatakan sangat berterima kasih pada ibunya, karena telah membantunya selama ini.

"Dia adalah payung, tempat berlindung bagiku dari angin dan hujan," Zhou mengatakan.

Artikel Terkait