Advertorial
Intisari-online.com -Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sekitar 80.000 tentara akan terlibat dalam latihan komando strategis bertajuk Kavkaz-2020, yang berlangsung di Rusia dari 21 hingga 26 September.
"Termasuk unit dukungan tempur, unit dukungan layanan tempur dan unit dukungan teknis, unit pertahanan udara dan angkatan laut, serta pasukan khusus, Pasukan Garda Nasional, dan Kementerian Situasi Darurat," kata Kementerian Pertahanan Rusia, Senin (14/8), seperti dikutip kantor berita TASS.
Latihan komando tersebut melibatkan hingga 250 tank, 450 kendaraan tempur infanteri mekanis dan kendaraan lapis baja pengangkut personel, serta 200 sistem artileri dan sistem roket peluncur ganda.
Latihan tersebut berada di bawah komando Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, militer dari enam negara akan ambil bagian dalam Kavkaz-2020.
"Militer dari Armenia, Belarusia, China, Myanmar, dan Pakistan diundang untuk latihan aksi bersama dalam kelompok kekuatan, hingga 1.000 tentara negara lain secara keseluruhan," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.
Perwakilan dari Azerbaijan, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Tajikistan, dan Sri Lanka berencana untuk berpartisipasi sebagai pengamat, Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan.
Surat kabar milik Kementerian Pertahanan Rusia, Krasnaya Zvezda melaporkan, sekitar 100 tentara China telah tiba di wilayah Astrakhan, Rusia untuk berpartisipasi dalam Kavkaz-2020.
"Dua pesawat angkut militer Y-20 dari Angkatan Udara China dengan pesonel dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah tiba di wilayah Astrakhan," sebut Krasnaya Zvezda seperti dilansir TASS.
(SS. Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Rusia gelar latihan militer besar-besaran, Indonesia hadir sebagai pengamat?"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini