Advertorial

Akhirnya Yang Ditunggu-Tunggu Telah Tiba! Pertemuan Dua Menteri Luar Negeri India dan China Capai Kata Damai Untuk Ketegangan Lembah Galwan, 'Ini Baru Satu, Akan Ada yang Lain'

May N

Editor

Intisari-online.com -Kabar baik datang dari Lembah Galwan, setelah hampir 4 bulan terjadi ketegangan tingkat tinggi di perbatasan tersebut.

China dan India telah berjanji untuk mempertahankan kepercayaan setara.

Gunanya adalah untuk mempertahankan perdamaian di sepanjang perbatasan dua negara raksasa tersebut.

Ini merupakan kesepakatan pertama mereka sejak Juni.

Baca Juga: Sok Keras Musuhi China, Ternyata Amerika Masih Bergantung Hal Ini Pada China, Bahkan Amerika Bisa Kena Pukulan Telak Andaikan Chian Tega Lakukan Hal Ini

Beijing menyebutkan dua negara bukanlah ancaman untuk satu sama lain.

Perjanjian tersebut dicapai setelah Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar bertemu di Moskow.

Itu merupakan pertemuan pertama kalinya sejak baku hantam 15 Juni lalu yang tewaskan 20 tentara India dan sejumlah tentara China (China tidak memberi tahu detail berapa jumlah tentara yang meninggal).

Wang dan Jaishankar satu suara mengenai ketegangan itu bukanlah keinginan masing-masing pihak, menurut pernyataan bersama yang dirilis mengikuti pertemuan mereka di Moskow.

Baca Juga: WFH Bikin Nafsu Makan Jadi Berlebih? Ini 14 Cara Menguranginya Agar Tidak Kegemukan, Salah Satunya Gunakan Piring yang Lebih Kecil

"Mereka sepakat bahwa tentara kedua belah pihak di perbatasan seharusnya melanjutkan dialog mereka, segera melucuti senjata, menjaga jarak yang cukup dan mengurangi ketegangan," ujar pernyataan tersebut.

"Kedua menteri setuju bahwa saat situasi sudah cair, kedua belah pihak harus mulai bekerja untuk menegaskan perbatasan dua negara.

"Tujuannya adalah untuk mempertahankan kedamaian di wilayah perbatasan.

Baca Juga: Meski Menyandang Gelar Permaisuri Raja, Inilah Valeria Messalia, Ratu yang Tergila-gila Berhubungan Intim Sampai Relakan diri Jadi Pelacur Demi Puaskan Nafsunya

Pernyataan tersebut juga mengatakan kedua negara seharusnya hindari aksi yang dapat meningkatkan ketegangan.

Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China mengutip Wang yang mengatakan hubungan India-China telah mencapai persimpangan, dan kedua belah pihak tetap ingin berada di jalur yang benar.

"Sebagai dua negara raksasa yang bertetangga, normal bagi China dan India memiliki beberapa perbedaan," ujarnya.

"Namun, untuk meletakkan perbedaan sesuai porsinya dalam hubungan bilateral, kuncinya adalah bersikeras jika konsensus yang dicapai oleh pemimpin kedua negara mengatakan China dan India bukan lawan, tapi rekan yang bekerja sama."

Baca Juga: Padahal Trump dan Kim Jong Un Sering Ribut, Kini Tiba-tiba Trump Membual Kim Pernah Cerita Ia Memajang Kepala Pamannya Setelah Dieksekusi oleh Regu Tembak

Wang, meski begitu, paparkan jika China selama ini "diam" terkait ketegangan perbatasan,

Dan ia meminta India berhenti melakukan aksi provokatif yang bisa memicu kemarahan China dan membuat pasukan di perbatasan mulai saling menyerang.

Empat bulan ini merupakan ketegangan terburuk antara kedua negara dalam 40 tahun terakhir.

Awal minggu ini, kedua belah pihak saling tuduh siapa yang mulai tembakkan senjata dahulu di Lembah Galwan.

Baca Juga: Tidak Hanya untuk Dibuat Tumisan dan Turunkan Gula Darah, Coba Gunakan Pare Agar Wajah Glowing Bak Artis Korea, Begini Cara Pakainya!

Penembakan senjata adalah pelanggaran kesepakatan tahun 1996 yang sebutkan tidak boleh saling tembak dan ciptakan ketegangan militer lebih besar.

China katakan pasukannya telah "dipaksa untuk mengambil respon darurat untuk menstabilkan situasi di tempat tersebut."

India sendiri menuduh China yang mulai menembak.

Pertemuan Wang dan Jaishankar datang setelah pertemuan antara kedua menteri pertahanan dari kedua negara minggu lalu di Moskow.

Baca Juga: Meski Dijuluki Pria Dengan Wajah Terburuk di Dunia, Pria Ini Telah Menikah Sebanyak 3 Kali, Bahkan Orang-orang Terkejut Ketika Melihat Penampilan Sosok Istrinya Secantik Ini

Dalam pertemuan tersebut, menhan China Wei Fenghe mengatakan tanggung jawab atas ketegangan yang muncul di sepanjang perbatasan "ada seluruhnya pada sisi India" dan China akan mempertahankan "setiap inchiteritorinya".

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait