Saat itu, ABRI banyak mengerahkan prajuritnya untuk mengamankan Timor Timur.
Untuk menghadapi fretlin, salah satu strategi yang dilakukan tentara Indonesia adalah melalui penyamaran.
Ada kisah unik hingga memakan korban ketika tentara Indonesia melakukan penyamaran.
Sejumlah prajurit ABRI yang dikirimkan dalam operasi di Timor Timur tahun 1975 penampilannya memang sengaja dirombak.
Hal ini lantaran mereka sering turun ke misi-misi berbahaya dan rahasia.
Sehingga penampilan mereka pun dirombak dengan rambut gondrong dan pakaian seadanya mirip dengan pasukan Fretlin.
Itu dilakukan demi menyusup dan tak dicurigai oleh para pemberontak itu.
Namun, penyamaran itu bukan tanpa risiko.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR