Intisari-online.com - Korea Utara kembali gegerkan dunia setelah adanya laporan bahwa Kim Jong-Un bisa mengeksekusi mati adik perempuannya sekaligus calon penerusnya Kim Yo-Jong.
Laporan beredar menyatakan jika Kim Yo-Jong berpotensi sebagai ancaman bagi pemimpin Korut Kim Jong-Un.
Lebih-lebih, setelah Kim Yo-Jong sukses mengatasi urusan diplomasi dengan AS dan Korsel bulan lalu, membuatnya lebih mendominasi.
Hingga kemudian Kim Yo-Jong jarang diliput media dan keberadaannya tidak diketahui, kontras dengan kehadirannya yang mendominasi selama setahun ini.
Pemilihan pemimpin Korea Utara adalah hal yang cukup rumit, dan mengutip Express, AS telah terbukti menjadi sumber harapan dan kemarahan negara tersebut.
Pasalnya, AS bisa saja mengangkat sanksi PBB atas Korut di hari ini dan kemudian menggulingkan dinasti diktator tersebut.
Mengapa bisa demikian? Padahal Trump dikabarkan memiliki hubungan yang baik dengan Kim Jong-Un?
Para ahli peringatkan pergerakan apapun perlu diperhitungkan dengan baik untuk memastikan kemenangan yang bermartabat tanpa 'terlalu banyak darah'.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR