Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang warga Bintan, Kepulauan Riau, tewas ditembak saat berada di Malaysia.
Warga Indonesia tersebut ditembak saat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menggagalkan penyelundupan burung murai pada Senin (24/8/2020) dini hari.
Seorang warga Bintan tersebut adalah bagian dari para pelaku penyelundupan burung tersebut.
Dia diduga melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Kapolsek Bintan Utara Kompol Arbaridi Jumhur membenarkan informasi tersebut.
Arbaridi menjelaskan bahwa warga yang tewas tersebut merupakan warga Kampung Bugis, Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepri.
KJRI Johor Bahru, Malaysia membenarkan tiga WNI asal Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau ditangkap anggota Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) saat hendak menyelendupkan burung murai batu.
Salah satunya WNI, A (40) meninggal tertembak, sedangkan dua lainnya, yakni U (44) dan M (55) diringkus petugas.
"KJRI Johor Bahru pada, Senin (24/8), sekitar pukul 17.00 waktu setempat, menerima informasi dari APMM terkait kejadian yang melibatkan tiga orang WNI penyelundup burung murai batu, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia tertembak oleh aparat penegak hukum APMM di Tanjung Sedili (90 km Timur JB)," ujar Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI di Johor Bahru, Anang Firdaus, melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/8/2020).
Berdasarkan keterangan sementara dari APMM, kata Anang, inisiden ini terjadi di lokasi 2.1 NM Utara dalam Perairan Tanjung Kelisa, Kota Tinggi-Johor.
Kejadian bermula pada Senin (24/8/2020) sekira pukul 04.30 waktu setempat.
Saat itu, aparat penegak hukum APMM menghentikan boat yang digunakan ketiga WNI untuk menyelundupkan burung murai batu.
Petugas bermaksud untuk melakukan pemeriksaan terhadap isi boat tersebut.
Namun, dengan tekong boat, penyelundup berupaya lolos dari kejaran.
Menurut dia, terjadi perlawanan dari terduga penyelundup yang berupaya merampas senjata aparat APMM.
"Dalam pergulatan, aparat keamanan melepaskan tembakan dan mengenai seorang WNI pelaku penyelundupan," ujar dia.
Menurut Anang, petugas mengamankan barang bukti berupa boat fiber warna hitam (30x8) kaki, empat unit engine jenis Yamaha 200HP, 90 kotak plastik berisi burung murai batu dan murai kampung yang akan diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia.
Baca Juga: Bagian Tergeli Wanita yang Wajib Disentuh Saat Foreplay, Mau Coba?
Anang mengatakan, saat ini kasus tersebit dalam penyelidikan lebih lanjut.
KJRI Johor Bahru telah berkoordinasi dengan pihak APMM dan meminta akses kekonsuleran untuk tindak lanjut bantuan penanganan jenazah WNI yang meninggal.
"Saat ini jenazah masih di rumah sakit, karena masih ada proses siasatan/penyidikan. Kalau sudah rilis dari rumah sakit, biasanya akan diberitahukan ke KJRI utk dibuatkan surat keterangan kematian," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi WNI Tewas Ditembak Aparat Malaysia Saat Selundupkan Murai Batu"