Advertorial

Membuat Wisawatan di Skotlandia Bergidik Ngeri, Lalat 'Raksasa' Penghisap Darah yang Gigitannya Dapat Menembus Kulit Manusia Ditemukan Bertengger Nyaman di Kaca Mobil

Khaerunisa

Editor

Intisari-Online.com - Melihat lalat 'raksasa' penghisap darah merangkak di mobilnya, seorang turis yang mengunjungi Pulau Arran, Skotlandia, dibuat bergidik ngeri.

Lalat besar mengerikan itu dikenal sebagai A Dark Giant Horsefly.

Melansir Daily Star (22/8/020), wisatawan bernama Nicola Harrison, sedang mengunjungi Pulau Arran di Skotlandia dan terpana melihat serangga besar duduk di mobilnya.

Serangga besar, yang dapat tumbuh hingga panjang 5cm itu adalah lalat terbesar di Inggris.

Baca Juga: Masih Bolehkah Makanan yang Dihinggapi Lalat untuk Dikonsumsi Lagi? Ini Jawabannya!!

Gigitannya bisa menembus kulit manusia, dan yang betina perlu makan darah sebelum bisa menghasilkan keturunan.

Harrison pun ngeri menemukan binatang penghisap darah merangkak di sepanjang mobilnya di Corrie.

Saking besarnya dibanding dengan lalat pada umumnya, Harrison berseloroh jika mobilnya mungkin mengalami kerusakan jika menabrak lalat itu.

"Saya pikir itu akan penyok mobil jika saya telah memerciknya," kata Harrison kepada The Sun.

Baca Juga: Berpacaran Sejak SMA, Dua Sejoli Ini Harus Alami Perpisahan Menyakitkan Setelah 6 Tahun Bersama Terutama untuk Sang Pria: 'Keinginan Terakhirnya Belum Terwujud'

Sementara itu, terkait lalat yang membuat wisatawan tersebut bergidik ngeri, Arran Ranger Service membagikan detailnya.

Rupanya, lalat yang bertengger nyaman di mobil Harrison merupakan betina, jenis yang dapat menghisap darah mangsanya.

"Ini adalah betina karena matanya dipisahkan oleh palang, dan dia perlu makan darah sebelum bisa bertelur.

"Mereka dapat memberikan gigitan yang tidak menyenangkan karena rahang mereka adalah pemotong bergerigi yang akan merobek dan merobek kulit Anda. Lalat raksasa ini dapat mencapai panjang hingga 5 cm," kata mereka.

Baca Juga: 'Terapi Kejut' Kremlin Kembali Dilancarkan, Gunakan Racun Khusus kepada Korbannya, Tak Mematikan Tapi Bikin Target Dijamin Kapok Menyerang Putin

Meski dibuat ngeri dengan keberadaan lalat 'raksasa' itu, namun Harrison mengaku tak kapok mengunjungi pulau itu.

Harrison mengatakan dia tidak akan menunda mengunjungi pulau Skotlandia lagi di masa depan, idak peduli berapa banyak serangga penggigit yang dilemparkan pemandangan dramatis padanya.

Hal itu lantaran pemandangan alam di pulau itu begitu indah, mengalahkan kengeriannya terhadap lalat penghisap darah.

"Akan membutuhkan banyak hal untuk menunda kami datang ke pulau yang indah ini, bahkan pengusir hama tidak menghalangi kami datang ke sini dan mereka mengganggu," katanya.

Baca Juga: Lenyapnya Virus Corona Dinantikan Masyarakat Dunia, Seorang Ahli Justru Sebut Virus Ini akan Ada Selamanya, Begini Cara Manusia Menghadapi Kondisi Itu

Gigitan lalat itu sendiri menyakitkan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dibandingkan dengan gigitan serangga lainnya karena hewan itu merobek kulit daripada menusuknya.

Luka bisa terinfeksi, sementara beberapa gigitan diketahui menyebabkan reaksi alergi.

Pakar medis menyarankan jika terjadi, agar gigitan tetap bersih untuk menghindari area tersebut terinfeksi.

Juga merekomendasikan penggunaan kompres es untuk membantu menenangkan area gigitan dan mengurangi rasa gatal.

Serangga tersebut dikatakan tumbuh subur dalam cuaca panas.

Baca Juga: Dulu Lahirkan Kelompok Teroris Paling Mematikan Sejagat, Tentara 'Polesan' AS Kini Pimpin Kudeta Berdarah di Mali, Situs AS Buru-buru Hapus Foto Bukti

Menurut laporan, gigitan meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena Inggris telah bermandikan gelombang panas.

Museum Sejarah Alam menyatakan bahwa cara termudah untuk melindungi dari gigitan lalat kuda ini adalah dengan menjaga agar kulit tetap tertutup, tetapi memperingatkan serangga dapat menggigit pakaian.

“Betina Horsefly memiliki mulut yang kuat sehingga terkadang mereka dapat menggigit Anda melalui pakaian Anda," kata Dr Daniel Whitmore, Kurator Senior dari Diptera dan Siphonaptera di Museum.

"Tapi jelas mereka lebih cenderung memilih kulit telanjang," imbuhnya.

Baca Juga: Mau Bernasib Seperti Malaysia? Coast Guard China Bisa-bisa Remuk di Natuna Jika TNI AL Sampai Hati Luncurkan Rudal Maut Pelibas Kapal Induk Ini

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait