Intisari-Online.com - Arnau B, eorang remaja laki-laki berusia 16 tahun, ditemukan meninggal dunia saat sedang snorkeling di sebuah pantai di Spanyol.
Dilansir dari mirror.co.uk pada Sabtu (22/8/2020), remaja asal desa Montagut i Oix di Girona, itu mengunjungi resor Platja d'Aro di Costa Brava di Spanyol bersama orangtuanya.
Dia lalu pergi untuk snorkeling.
Lalu orangtuanya melaporkan ke penjaga pantai bahwa mereka tidak melihat putranya selama setengah jam.
Setelah dicari selama 15 menit, beberapa pengunjung yang sedang snorkeling menemukan tubuh remaja itu.
Kemudian beberapa orang menariknya dari air.
Di pinggir pantai, remaja itu mendapatkan pertolongan ertama, namun dia tidak berhasil diselamatkan.
Ada dugaan korban sudah meninggal dunia saat ditarik dari air dan dia diduga meninggal karena tenggelam.
Tetapi petugas medis kemudian menemukan luka kecil berukuran dua sampai tiga milimeter di dekat tenggorokannya dan beberapa tanda di wajahnya.
Pada akhirnya pihak keluarga mengizinkan anak mereka melakukan autopsi.
Hasilnya ternyata bukan karena tenggelam.
Menurut dokter, remaja itu menderita "syok" anafilaksis setelah digigit atau ditusuk oleh Trachinus araneus, juga dikenal sebagai Spotted weever.
Ikan Trachinus araneus yang panjangnya bisa mencapai 45 cm ini memiliki tiga duri yang sangat beracun di punggungnya.
Ikan jenis ini memang tinggal di perairan dangkal dekat bebatuan. Seperti di dekat pantai.
Jika seseorang digigit atau ditusuk oleh ikan Trachinus araneus, biasanya menyebabkan sensasi terbakar dan nyeri hebat.
Selain itu, biasa juga menyebabkan pusing, mual, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian akibat "syok" anafilaksis.
Walau sudah menemukan apa penyebab kematiannya, polisi mengaku masih akan menyelidiki kasus ini.
Di mana meeka akan melihat kamera bawah air yang digunakan remaja tersebut untuk merekam keindahan bawah laut.
Mereka berharap barang bukti ini akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kematiannya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR