Advertorial
Intisari-online.com -Kamera tua memanglah sesuatu yang istimewa karena modelnya yangvintagedan hasilnya yang terkesan klasik dengan nuansa hitam-putih.
Inilah hal yang membuat seorang wanita bernama Kati Dimoff mengumpulkan kamera lawas dan mencari film lamanya tersebut.
Selain mengincar kamera yangditemukannya di tokoGoodwilldi kota asalnya Portland, Oregon,ia juga ternyata punya tujuan lain.
Yaitu menemukan sisa-sisa gulungan film yang terlupakan yang merupakan harta berharga bagi Kati, dan suatu ketika hal itu terjadi padanya.
Ketika Kati temukan foto tak terduga dari sebuah kamera yang berisi gulungan lama dari sebuah kamera yang tak dibuka selama puluhan tahun.
Kati melihat foto-foto yang memiliki momen historis dan momen mengagumkan dari pemilik sebelumnya yang tak pernah Kati dapatkan sebelumnya dari perburuannya.
Kamera yang ditemukan Kati tersebut adalah Argus C2 adalah kamera produksi massal yang dibuat di Michigan antara 1939 dan 1966.
Dalam gulungan yang film di kamera lamanya, Kati terkejut melihat pemandangan 40 tahun lalu saat dia membeli kamera itu di kampung halamannya Portland.
Foto tersebut adalah sebuah bencana yang disebabkan letusan gunung helens tahun 1980 silam.
Foto letusan Gunung St. Helens pada tahun 1980 adalah letusan gunung berapi paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah Amerika Serikat.
Gunung berapi ini terletak di selatan negara bagian Washington, tetapi asap dan abu bisa dilihat dengan jelas dari dekat Portland, Oregon.
Bahkan, abu naik menjadi 80.000 kaki dan menyebar ke 11 negara bagian.
Bencana tersebut telah menewaskan sekitar 57 orang, dan energi panas yang dilepasakan gunung tersebut adalah 1.500 kali dari ukuran bom atom, yang dijatuhkan di Hiroshima Nagasaki.
Selain foto-foto mengenai bencana gunung helen sebuah foto keluarga juga ditemukan dalam kamera tua tersebut, ketika foto tersebut diterbitkan oleh surat kabarThe Oregonian.
Banyak yang bertanya-tanya siapa keluarga dalam foto tersebut, lalu seorang pria bernama Melvin Purvis mampu mengungkap misteri foto tersebut.
Menurutnya foto tersebut adalah kakek dan nenek Melvin yang telah lama meninggal dan hal ini diketahuinya dari lokasi pemotretan di depan rumah neneknya, dan di dalamnya juga terdapat foto dirinya.
Melvinpun senang ketika menemukan foto terakhir kebersamaan mereka sebelum neneknya meninggal pada tahun 1981, sehingga gambar tersebut menjadi kenang-kenangan berharga baginya.