(Foto) Tumpahan Minyak Dari Kapal Karam di Laut India Ini Mengancam Keberadaan Pulau Mauritius, Warga Kewalahan Selamatkan Pulau Mereka

May N

Penulis

Citra satelit dan foto udara tunjukkan kebocoran kapal Jepang yang membawa 4000 ton minyak di Laut India dan mengancam ekosistem pulau Mauritius

(Foto) Tumpahan Minyak Dari Kapal Karam di Laut India Ini Mengancam Keberadaan Pulau Mauritius, Warga Kewalahan Selamatkan Pulau Mereka

Intisari-online.com -Pulau Mauritius sedang hadapi darurat kerusakan lingkungan akibat kapal karam yang tumpahkan berton-ton diesel dan minyak langsung ke Laut India.

Relawan yang bersihkan pulau itu dari kontaminasi minyak kewalahan selamatkan pulau mereka.

Kapal MV Wakashio, kapal Jepang yang membawa kurang lebih 4000 ton minyak, karam dan menghantam terumbu karang di Laut India pada 25 Juli lalu.

Baca Juga: Banyak Difavoritkan Orang-orang, Siapa Sangka Menu Ini Bisa Jadi Makanan Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening, Penyakit yang Renggut Nyawa Ria Irawan

Warga lokal langsung berusaha membuat pembatas yang bisa menyerap minyak tersebut sehingga tidak bocor dan tidak meracuni pulau Mauritius.

Pembatas tersebut terbuat dari kumpulan jerami dimasukkan dalam karung goni dalam upaya menahan dan menyerap minyak yang bocor.

Perlu diketahui, Mauritius adalah pulau dengan salah satu terumbu karang paling indah di dunia, dan wisata laut untuk eksplorasi terumbu karang merupakan bagian penting perekonomian Mauritius.

Baca Juga: Sebelum Luluhlantakkan Beirut, 10 Kali 'Alarm' Telah Dibunyikan di Penyimpanan Bahan Kimia Pelabuhan Beirut

Banyak foto beredar di media lokal online tunjukkan para relawan mengumpulkan jerami dari lahan-lahan dan mengisi karung goni untuk membuat pembatas.

Sementara itu yang lainnya membuat tabung dengan celana ketat dan rambut sebagai upaya tambahan, sedang yang lainnya membersihkan pantai pulau itu.

Baca Juga: Ampuh Serang Rusia Tanpa Perlu Repot Hadapi Serangan Balasan, Senjata Canggih AS Ini Bikin Rusia Ancam akan Balas Serangan Apapun dengan Serangan Nuklir

Mengutip dari BBC, aktivis lingkungan Ashok Subron mengatakan kepada media AFP "orang-orang telah sadar mereka harus mencegah kerusakan ini dengan tangan mereka sendiri.

"Kami di sini untuk melindungi flora dan fauna kami."

Perusahaan kapal Mitsui OSK, pemilik kapal minyak tersebut mengatakan mereka telah mencoba menggunakan bom penahan di sekitar kapal karam mereka.

Baca Juga: Heboh Video Warga Ciumi Jenazah Berstatus Probable Covid-19 di Malang, Polisi Beri Penjelasan

Namun bom itu tidak sukses mencegah minyak bocor ke laut.

Helikopter juga dikerahkan untuk memindahkan minyak dan diesel yang masih ada di kapal tersebut.

Sementara itu semua kru kapal telah dievakuasi.

Baca Juga: Lahir dengan Mata di Mulut dan Tak Punya Hidung, Kambing Ini Disembah Bagai Dewa

Dari 4000 ton minyak, setidaknya ada 1000 ton minyak bocor ke perairan di sekitar pulau Mauritius.

Dampak kebocoran minyak kepada ekosistem Mauritius

Aktivis khawatir dampak minyak terhadap ekosistem Mauritius.

Baca Juga: Orang-orang Bingung Rumah Tipis Dijual Rp3,9 Miliar, Setelah Lihat Dalamnya Pasti Langsung Terkagum-kagum

MV Wakashio kandas di Pointe d'Esny, wilayah konservasi kehidupan liar yang langka.

Pointe d'Esny juga memiliki lahan basah yang ditujukan sebagai situs penting oleh konvensi Ramsar terkait lahan basah.

Baca Juga: Covid Hari Ini 9 Agustus 2020: Pakar Kesehatan Ingatkan untuk Tidak Terlalu Berekspektasi Tinggi pada Vaksin Virus Corona, Mengapa?

Happy Khamule, perwakilan Greenpeace Afrika memperingatkan jika "ribuan" spesies hewan berisiko terserang polusi laut, dengan konsekuensi selanjutnya mempengaruhi langsung perekonomian Mauritius, keamanan pangan dan kesehatan nasional.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait