Intisari-online.com - Rabu lalu kapal perang Yunani dan Turki terlibat tabrakan kecil di perairan Mediterania Timur.
Kementerian Pertahanan Yunani menyebutnya sebagai kecelakaan.
Namun Turki tidak bisa tinggal diam terhadap apa yang disebut Yunani "kecelakaan" tersebut.
Mengutip Kontan.co.id, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamisnya jika serangan terhadap kapal Turki tersebut harus "dibayar mahal".
Karena itu, dia menyarankan Yunani bertindak berdasarkan peringatan tersebut.
"Kami mengatakan, jika Anda menyerang Oruc Reis kami, Anda akan membayar mahal, dan mereka mendapat jawaban pertama hari ini," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, tanpa memberikan rincian, seperti dikutip Reuters.
Ketegangan meningkat minggu ini setelah Turki mengirim kapal survei Oruc Reis ke wilayah Mediterania Timur dengan pengawalan kapal perang.
Tujuannya, untuk memetakan wilayah laut guna kemungkinan pengeboran minyak dan gas.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR