Spike-NLOS memiliki kabel serat optik kecil yang menghubungkan kendaraan peluncur dengan rudal, serta kamera di dalam rudal itu sendiri.
Melalui datalink ini, operator Spike-NLOS melihat pemandangan medan perang.
Operator kemudian melanjutkan untuk mengarahkan misil ke sasaran.
Pandangan yang diberikan kepada operator saat rudal sedang terbang memungkinkan setiap rudal bertindak sebagai pengintaian.
Peluncur Spike-NLOS dapat tetap berjarak lima belas hingga tiga puluh kilometer dari target (tergantung pada generasi misil) sambil tetap memberikan serangan yang tepat.
Versi Spike-NLOS yang lebih baru menambahkan kemampuan homing yang sebenarnya, membuat rudal self-guide sambil juga memungkinkan operator untuk tetap menjadi "man in the loop" dan mengoreksi serta mengarahkan rudal di tengah penerbangan.
Ini juga memberikan kemampuan Lock-On After Launch (LOAL) rudal.
Dalam literatur Israel, ini disebut "Tembakkan dan Amati".
Source | : | national interest |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR