Find Us On Social Media :

Menyerang Musuh Bebuyutannya Bagaikan Berkah dan Kutukan, Begini Cara Iran Mengancam untuk Hancurkan Israel, Termasuk Proxy Hizbullah yang Bisa Lepaskan 150.000 Roket

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 13 Agustus 2020 | 13:53 WIB

Ilustrasi

Intisari-Online.com - Bagaimana Iran bisa membalas serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan jenderal terpentingnya?

Dengan menyerang Israel.

Awal tahun 2020, seorang pejabat senior Iran telah mengancam akan menyerang Israel jika Amerika menanggapi secara militer setiap pembalasan Iran atas kematian Letnan Jenderal Qassem Soleimani, kepala Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, dan kekuatan pendorong di belakang jaringan Iran, tentara proxy seperti Hizbullah.

"Jika AS mengambil tindakan apa pun setelah tanggapan militer kami, kami akan menyamakan Tel Aviv dan Haifa," kata Mohsen Rezayee, Sekretaris Dewan Kemanfaatan Iran dan mantan komandan IRGC, menurut Kantor Berita Fars Iran pada Januari lalu.

Baca Juga: Empat Orang Pejabat Korea Utara Terlibat Kasus Prostitusi, Kim Jong-un Marah Besar dan Eksekusi Mati Dijatuhkan

Dewan tersebut menasihati Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, dan juga memiliki kekuasaan legislatif.

Ironisnya, itu akan menjadi semacam strategi yang digunakan oleh mantan musuh nomor satu Iran, Saddam Hussein.

Selama Operasi Badai Gurun pada tahun 1991, Saddam menembakkan 39 rudal balistik Scud ke Israel, dalam upaya untuk memprovokasi Israel agar menyerang Irak dan dengan demikian memecah koalisi pimpinan AS di negara-negara Eropa dan Arab.

Upaya itu hampir berhasil: Israel nyaris tidak dapat dibujuk oleh tekanan AS untuk membalas.

Baca Juga: Satu Dekade Jadi Mimpi Buruk NATO, Jet Tempur Rusia Kini Justru Bak Macan Tanpa Taring, Mengesankan Tapi AS Tetap Unggul karena Kesalahan yang Dilakukan Rusia Sendiri