- Teknologi Night Vision
Setelah Perang Vietnam, militer AS memutuskan bahwa mereka akan berinvestasi besar-besaran dalam upaya untuk "own the night."
Hal ini menyebabkan kemajuan besar dalam teknologi penglihatan malam, termasuk peralatan yang memungkinkan prajurit individu, kendaraan lapis baja, dan pesawat terbang untuk dapat melihat dan bertarung dalam kegelapan.
Peralatan ini telah memberi AS keuntungan besar dalam beberapa konflik sejak 1980-an.
Tak mau kalah, China pun melakukan beberapa upaya spionase untuk memperoleh dan mereplikasi teknologi AS di bidang ini.
Upaya tersebut termasuk beberapa pencurian cyber, tetapi juga beberapa operasi gaya lama di mana pengusaha China secara ilegal memperoleh teknologi yang dikendalikan ekspor dari perusahaan AS.
- Salvo Terakhir
AS menjadi semakin agresif dalam memperlambat atau menghentikan upaya spionase industri China, termasuk dengan cara dakwaan petugas PLA, kecaman luas terhadap mata-mata Tiongkok, dan pembalasan yang ditargetkan terhadap beberapa perusahaan China.
Tetapi mengingat kontak komersial yang luas antara China dan AS, menghentikan aliran teknologi sebenarnya tidak mungkin.
Selain itu, China telah mengembangkan ekonomi teknologi besar dan inovatif dengan caranya sendiri.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR