Advertorial
Meninggal Dunia, Wanita Ini Catatkan Sejarah sebagai Orang Pertama yang Menjalani Transplantasi Wajah di AS, Ada Kisah Pilu di Balik Operasinya
Intisari-Online.com - Transplantasi organ seperti jantung, hati, atau ginjal, terdengar biasa.
Tapi bagaimana dengan transplantasi wajah?
Rupanya operasi seperti itu sudah dilakukan bertahun-tahun lalu di Amerika Serikat.
Pasien pertama yang menjalani prosedur transplantasi wajah adalah Connie Culp.
Baca Juga: Terima Sumbangan Paru-paru Perokok, Dokter Terheran-heran Melihat Wujudnya Sampai Ogah Menerimanya
Wanita ini pun mencatatkan sejarah sebagai yang paling lama hidup.
Selain bertahan dari operasi, Culp pun bertahan dari kisah kelam yang dilewatinya.
Kisah yang juga membuat wanita ini harus berada di atas meja operasi transplantasi wajah.
Melansir Mirror.co.uk (1/8/2020), Connie Culp, dari Ohio, diserang oleh suaminya dengan senapan dalam upaya bunuh diri 16 tahun yang lalu, menderita luka-luka mengerikan.
Connie kemudian menjadi wanita pemberani yang perama di AS menerima transplantasi wajah.
Connie Culp, dari Ohio, menerima operasi 'mukjizat' pada 2008 setelah suaminya Thomas Culp menembaknya dari jarak dekat dan membuat wajahnya rusak parah.
Saat itu, setelah menembak istrinya dalam serangan di bar yang mereka miliki, sang suami kemudian memasukkan pistol ke mulutnya sendiri dan menarik pelatuknya, menyebabkan luka parah.
Namun seperti Connie, sang suami juga selamat dari insiden itu, lalu dipenjara.
Sementara itu, setelah operasi Connie berhasil mendapatkan kehidupannya kembali hingga beberapa waktu lalu kabar duka itu datang.
Connie Culp meninggal di usia 57 tahun.
Klinik Cleveland, tempat Connie menerima operasi perintis, mengkonfirmasi kematiannya dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat dan memuji dia sebagai 'inspirasi.'
Dr Frank Papay, ketua institut bedah kulit dan dermatologi klinik, mengatakan: "Connie adalah wanita yang sangat berani, bersemangat, dan inspirasi bagi banyak orang,".
Dr Frank juga memuji Connie sebagai pasien transplantasi wajah yang paling lama hidup.
"Kekuatannya terbukti pada kenyataan bahwa ia adalah pasien transplantasi wajah yang paling lama hidup hingga saat ini.
"Dia adalah perintis hebat dan keputusannya untuk menjalani prosedur yang kadang-kadang menakutkan adalah hadiah abadi bagi seluruh umat manusia."
Dr Papay sendiri adalah bagian dari tim ahli bedah yang melakukan operasi perintis di Connie 12 tahun yang lalu dan telah bertanggung jawab atas perawatannya sejak itu, WKYC melaporkan.
Connie membuat sejarah dengan transplantasi wajah yang luar biasa di mana ahli bedah mengganti 80 persen wajahnya termasuk hidung, pipi, langit-langit, rahang atas, kelopak mata bawah dan beberapa struktur tulangnya.
Connie menghabiskan waktu berbulan-bulan di rumah sakit ketika ahli bedah berusaha memperbaiki luka yang mengerikan yang didapatnya.
Bersama anak-anaknya, Steven, 30, dan Alicia, 28, di sisinya, ibu itu berjuang, menikmati kenyamanan dalam keajaiban.
Dia bahkan mengunjungi mantan suaminya di penjara setelah hukumannya dan kemudian membuat perceraian mereka resmi, pindah dari rumah yang pernah mereka bagikan di Bloomingdale, Ohio.
Selama empat tahun, Connie menjalani lebih dari 30 operasi yang menyakitkan dan menjalani kehidupan yang tertutup.
Connie akhirnya dimasukkan dalam daftar tunggu transplantasi wajah pada Oktober 2008 di Klinik Cleveland terdekat dan petugas medis terkejut menemukan pendonor wanita lokal hanya dua bulan kemudian.
Dia menjalani operasi 22 jam pada Desember 2008.
Setelah kematiannya, Connie digambarkan sebagai 'inspirasi bagi semua' di Klinik Cleveland.
Seorang juru bicara klinik mengatakan di Twitter : "Kami sedih dengan hilangnya Connie Culp, penerima transplantasi wajah pertama di AS.
"Dia adalah inspirasi bagi kita semua di Klinik Cleveland."
Sementara penyebab kematiannya belum diumumkan.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari