"Orang-orang meragukan Korea Utara, berkata, 'Oh, mereka tidak bisa melakukan itu.',"
"Tetapi lihatlah di mana itu memberi kita program senjata [nuklir], ”kata Park, yang telah melakukan perjalanan ke Korea Utara lebih dari 20 kali dan menghadiri konferensi medis Korea Utara.
“Mereka mengejutkan semua orang. Mengesampingkannya saya pikir itu adalah kesalahan," sambungnya.
Park tidak berpikir bahwa senjata biologis adalah tujuan dalam kasus ini, sementara Weber menunjukkan bahwa itu mustahil untuk diketahui.
"Itulah keindahan senjata biologis," kata mantan penasihat Obama itu.
"Mereka dapat menyembunyikannya di dalam sektor bioteknologi yang sah. Dunia mungkin tidak mengetahui apa yang Korea Utara gunakan dalam penelitian Covid-19-nya sampai terlambat," katanya.
Terkait Korea Utara dalam pengembangan senjata biologis, menurut pembelot Korea Utara dan analisis intelijen AS, Republik Demokratik Rakyat Korea telah melakukan operasi bio-senjata sejak 1960-an.
Pada awal 1993, intelijen Rusia melaporkan bahwa Korea Utara sedang melakukan penelitian militer dengan antraks, kolera, wabah pes dan cacar.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR