Penulis
Intisari-Online.com - Juroku-no-i, atau Sixteen Wells dalam bahasa Inggris, adalah sekelompok sumur keramat di Kuil Kaizo-ji di Kamakura , Jepang.
16 sumur ini terletak di sebuah gua kecil di dekat bagian belakang kuil.
Karena mereka tersembunyi dengan baik, sumur-sumur itu adalah salah satu atraksi candi yang lebih tidak jelas.
Ada banyak pertanyaan seputar Enam Belas Sumur Kamakura yang belum dijawab.
Sebelum Enam Belas Sumur Kamakura: Keshogunan KamakuraAwalnya, Kamakura adalah desa nelayan kecil.
Menjelang akhir abad ke - 12 , ia menonjol karena menjadi ibu kota klan Minamoto .
Ketika shogun pertama Jepang secara resmi dibuat pada tahun 1192, shogun, Minamoto no Yoritomo, menjadikan Kamakura kursi kekuasaannya.
Keshogunan pertama di Jepang, yang dikenal sebagai Keshogunan Kamakura, berlangsung hingga 1333.
Baca Juga: Obat Biduran dengan 5 Herbal untuk Alergi Umum Karena Debu, Bulu, Dll.
Era dalam sejarah Jepang antara 1192 dan 1333, kebetulan, dikenal sebagai periode Kamakura.
Tidak lama setelah kematian Yoritomo, para shogun menjadi boneka belaka, ketika kekuasaan nyata jatuh ke tangan bupati Hojo mereka.
Meskipun demikian, Kamakura tetap menjadi pusat politik Jepang sampai akhir shogun.
Kamakura tercermin dalam fakta bahwa dari 65 kuil kota, banyak yang dibangun antara 1192 dan 1333. Kota ini juga memiliki 19 kuil Shinto.
Sejarah Kuil Kaizo-ji Kamakura
Kuil Kaizo-ji Kamakura terletak di bagian utara distrik Ogigayatsu kota.
Kuil ini dikenal juga sebagai Kuil Bunga, seperti bunga yang mekar sepanjang tahun. Kuil Kaizo-ji awalnya dibangun pada tahun 1253 dan milik sekolah Buddha Shingon pada waktu itu.
Namun pada tahun 1333, Kuil Kaizo-ji hancur total, sebagai akibat dari perang antara Keshogunan Kamakura dan para pendukung kaisar.
Baca Juga: Waspadai Star Syndrome, Justru Bisa Serang Anak Usia Sekolah
Pada dekade-dekade berikutnya, situs bekas Kuil Kaizo-ji tidak tersentuh.
Kuil Kaizo-ji dan 'Batu Pembunuh'
Selain membangun Kuil Kaizo-ji, Ujisada mengundang Genno Zenji, yang juga dikenal sebagai Shinsho Kugai, untuk menjadi imam pendiri kuil.
Ada legenda yang disebut Sessho-seki ('Batu Pembunuh') yang dikaitkan dengan Genno Zenji.
Menurut legenda, Sessho-seki adalah batu ajaib yang memiliki kekuatan untuk membunuh apa pun yang bersentuhan dengannya.
Awalnya, batu itu adalah rubah berekor sembilan, yang, menurut salah satu versi legenda, mengubah dirinya menjadi wanita cantik bernama Tamamo no Mae.
Wanita itu bertugas di istana kekaisaran di Kyoto dan mendapat dukungan dari Kaisar Toba.
Suatu hari, kaisar terserang penyakit misterius. Akhirnya, penyakit kaisar terhubung ke rubah berekor sembilan.
Identitas sejati Mae ditemukan oleh seorang peramal bernama Abe Yasunari, dan pertarungan panjang pun terjadi.
Roh rubah dikalahkan dan melarikan diri dari Kyoto.
Ketika kaisar mengetahui bahwa Mae telah melarikan diri ke Nasu, di Prefektur Tochigi, dia mengirim pasukan untuk membunuhnya.
Ketika rubah berekor sembilan akhirnya terbunuh, dia mengubah dirinya menjadi batu Sessho-seki.
Enam Belas Sumur Kamakura Masih Menjadi Misteri Hari Ini!
Tujuan Enam Belas Sumur Kamakura tetap menjadi misteri sampai hari ini.
Beberapa orang memandang jumlah sumur sebagai signifikan, dan menafsirkannya sebagai mewakili Enam Belas sila Bodhisattva.
Atau, telah disarankan bahwa gua awalnya digunakan sebagai gua penguburan, dan bahwa sumur digunakan untuk menahan abu orang mati.
Ini tidak sepenuhnya mustahil, mengingat bahwa makam cadas, yang dalam bahasa Jepang dikenal sebagai yagura, ditemukan dalam jumlah besar di Kamakura.
Baca Juga: Manfaat Luar Biasa dari Daun Salam, Atasi Ketombe Hingga Jantung Sehat
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari