Advertorial
'Peduli' Dengan Kesehatan Raja Salman, Donald Trump Menelepon Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Tapi Pembicaraan Tidak Sampai di Situ Saja
Intisari-online.com -Presiden AS Donald Trump melakukan panggilan telepon kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada hari Kamis (23/7/2020) untuk menanyakan tentang kesehatan raja.
Melansir Arab News, selama percakapan telepon, Trump diyakinkan tentang kesehatan Raja Salman yang mulai pulih.
Trump berharap, Raja cepat pulih.
Sementara itu, putra mahkota berterima kasih kepada Trump atas perhatiannya.
Kedua pemimpin juga membahas masalah kepentingan bersama dan perkembangan terkini di tingkat regional dan internasional.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Raja Salman dirawat di rumahsakit di ibukota Riyadh karena radang kandung empedu.
Laporan kantor berita negara SPA, Senin (20/7) melaporkan bahwa raja berusia 84 tahun ini sedang menjalani pemeriksaan medis, agensi menambahkan, tanpa memberikan rincian.
Raja Salman menghabiskan lebih dari 2,5 tahun sebagai pangeran mahkota dan wakil perdana menteri dari Juni 2012 sebelum menjadi raja.
Baca Juga: 4 Bagian Tergeli pada Wanita Ini Jangan Disentuh untuk Dapat Orgasme
Dia juga menjabat sebagai gubernur wilayah Riyadh selama lebih dari 50 tahun.
Penguasa de facto dan selanjutnya di tahta adalah pangeran mahkota, Mohammed bin Salman, yang secara luas disebut sebagai MbS. Mohammed bin Salman telah meluncurkan reformasi untuk mengubah ekonomi kerajaan dan mengakhiri ketergantungan terhadap minyak.
Pangeran berusia 34 tahun, yang populer di antara banyak pemuda Saudi, telah memenangkan pujian di dalam negeri karena mengurangi pembatasan sosial di kerajaan Muslim konservatif, memberikan lebih banyak hak kepada perempuan dan berjanji untuk mendiversifikasi ekonomi.
Bagi para pendukung raja, keberanian di domestik dan internasional ini merupakan perubahan yang disambut baik setelah puluhan tahun kehati-hatian dan stagnasi.
Baca Juga: Cara Mudah Hilangkan Iklan yang Mengganggu di Smartphone Android
Tetapi kontrol negara atas media dan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat di kerajaan menyebabkan kesulitan sulit untuk mengukur tingkat antusiasme domestik.
Reformasi putra mahkota disertai dengan pembersihan bangsawan dan pengusaha atas tuduhan korupsi dan perang yang mahal di Yaman.
Ini semua telah membuat takut beberapa sekutu dan investor Barat.
Citranya juga tertekan setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada tahun 2018 di tangan personel keamanan Saudi yang terlihat dekat dengannya.
(Barratut Taqiyyah Rafie)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Donald Trump menelpon Putra Mahkota Saudi, ini yang dibicarakan..."
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini