Para pakar China yang berbasis di AS mengatakan Beijing juga bisa memilih untuk menargetkan konsulat yang lebih penting di Hong Kong, Shanghai atau Guangzhou.
Jika hal itu benar-benar terjadi, tentu dapat merugikan bisnis Amerika.
Richard Grenell, yang baru-baru ini menjabat sebagai penjabat direktur intelijen nasional AS, menyarankan Amerika Serikat dapat menutup konsulat China di San Francisco yang padat teknologi.
“Itu kondisi berbahaya. Saya akan melakukan keduanya (Houston dan San Francisco) tetapi juga masuk akal untuk memulainya,” katanya kepada Reuters melalui pesan.
Langkah Houston tersebut datang menjelang pemilihan presiden AS pada bulan November.
Berbicara pada kunjungan ke Denmark, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengulangi tuduhan tentang pencurian China atas kekayaan intelektual AS dan Eropa, yang katanya menelan biaya "pekerjaan ratusan ribu."
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR