Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang veteran Angkatan Darat AS yang menganggap wabah virus corona sebagai isu sialan dan menolak untuk memkai masker telah meninggal karena covid-19.
Dilansir dari Metro.co.uk, Selasa (14/7/2020), Richard Rose meninggal pada 4 Juli, tiga hari setelah didiagnosanya keluar di Port Clinton, Ohio.
Rose, yang menghabiskan sembilan tahun di Angkatan Darat AS dan menyelesaikan dua tur ke Irak dan Afghanistan.
Dia mengecam apa yang dia klaim sebagai reaksi berlebihan terhadap virus corona.
Pada bulan April, dia menulis:
"Mari kita perjelas. Saya tidak membeli masker, dan saya masih hidup hingga sekarang."
Postingan itu sekarang telah dibagikan puluhan ribu kali ketika berita kematian Rose seakan menjadi peringatan bagi kita.
Rose berbagi status Facebook lain pada 1 Juli dengan mengatakan dia 'sangat sakit' selama beberapa hari terakhir dengan gejala Covid-19.
Dia mengkonfirmasi diagnosisnya di hari yang sama, dan menulis tentang betapa melemahkan gejalanya pada hari berikutnya. Rose menulis:
"Ini virus sialan, saya kehabisan napas dan hanya bisa duduk di sini."
Mantan orang militer itu tampaknya menyadari kondisinya semakin memburuk pada 3 Juli - sehari sebelum kematiannya - ketika ia berbagi meme bercanda yang meminta orang-orang untuk tidak terlalu terkejut jika mereka melihatnya di surga.
Rose juga berulang kali berbicara tentang dukungannya untuk Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat berulang kali mendapat kecaman karena meremehkan keseriusan wabah itu, dengan hampir 3,5 juta orang Amerika sekarang terinfeksi, dan lebih dari 135.000 terbunuh oleh Covid-19.
Trump juga telah dikutuk karena mempolitisasi pemakaian masker.
Teman Rose, Nick Conley, menceritakan keterkejutannya terhadap tragedi virus corona.
Baca Juga: China Semakin Tingkatkan Ancamannya, Taiwan pun Siap Menghadapinya dengan Cara-cara ini
Lebih lanjut, dia mengimbau yang lain untuk menunjukkan belas kasihan kepada almarhum pria mantan Tentara AS itu.
Dia mengatakan kepada WOIO :
"Kami terpesona, Anda tahu? Anda mendengar tentang virus ini dan Anda tidak berharap menginfeksi orang, orang yang lebih muda seperti kita."
"Rick dihujat karena keputusannya untuk tidak memakai masker itu tidak benar."
“Kita harus tetap berbelas kasih apakah kita setuju dengan kepercayaan seseorang atau tidak."
"Seseorang telah meninggal dan kita harus memiliki belas kasihan terhadap hal itu."
Conley juga mendesak orang lain untuk menganggap serius ancaman virus corona setelah kematian mendadak sahabatnya itu.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari