Dua kapal mereka terdeteksi buang jangkar di jarak sekitar 500 yard dari Pontoon Lius Indah, lokasi di mana tim Kopaska di tempatkan.
Ketika diidentifikasikan dua kapal itu adalah satu kapal milik Marine Police Malaysia, sedang satunya lagi adalah kapal TLDM.
Satu jam kemudian upaya pertama pengusiran dilakukan oleh sebuah kapal patroli TNI AL, KRI Todong Naga (819).
Tapi upaya ini tak membuahkan hasil, kedua kapal Malaysia tetap berada di tempatnya.
Kondisi ini telah diamati oleh personel Kopaska yang berada di pontoon Lius Indah dan tug boat DC-2.
Tak berapa lama kemudian, dari radio komunikasi DC-2 terdengar panggilan radio Komandan KRI Todung Naga. Intinya adalah permintaan untuk membantu upaya pengusiran.
Permintaan ini langsung ditanggapi dengan tegas oleh Serka Ismail, anggota Kopaska yang saat itu berada di anjungan tug-boat.
Sebelum melaksanakan aksinya, Serka Ismail terlebih dahulu melaporkan dan meminta izin untuk meluncur ke posisi kedua kapal Malaysia kepada Komandan tim Kopaska, Lettu Laut (E) Berny.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR