Penulis
Intisari-Online.com - Geger di Kampung/Desa Mandalasari, Kecamatan Pupahiang, Kabupaten Tasikmalaya, seorang ibu melahirkan bayi yang diakuinya tanpa proses hamil.
Heni, nama wanita itu, mengaku selama 19 bulan tidak pernah melakukan hubungan suami-istri dengan Erik (38), suaminya.
Pengakuan di luar nalar Heni tersebut dilontarkan kepada sejumlah wartawan yang menemuinya, Senin (20/7/2020).
“Saya tidak pernah melakukan hal itu selama sekitar 19 bulan sejak lahir anak kedua dengan operasi caesar,” ujarnya.
Seusai operasi, lanjut Heni, sebelum diperbolehkan pulang, dokter berpesan agar Heni tidak hamil dulu selama sekitar dua tahun untuk menjaga kondisi rahimnya.
“Karena dokter bilang begitu, saya dan Kang Erik tidak pernah melakukan begitu (berhubungan suami-istri),” ujar Heni.
Karenanya, ia sebenarnya merasa sangat heran bisa hamil tanpa terasa dan akhirnya melahirkan bayi laki-laki yang sehat dan normal.
Apalagi, selama ini, dia juga menstruasi seperti biasa.
Heni melahirkan mendadak tanpa merasakan kehamilan, Sabtu (19/7/2020) sekitar pukul 21.00.
Awalnya ia mulas-mulas tapi diabaikan karena tidak curiga sebagai gejala akan melahirkan.
Namun lama-lama ia merasakan mulasnya semakin menjadi-jadi dan terasa ada yang mengeras di bagian perutnya.
Setelah itu ia merasakan mulas seperti mau melahirkan. Pihak keluarga kemudian memanggil seorang paraji untuk berjaga-jaga.
Betul saja, tak lama setelah paraji datang, Heni akhirnya melahirkan bayi laki-laki secara normal.
Kabar tentang Heni yang melahirkan tanpa hamil dulu menjadi heboh. Terlebih peristiwa itu diunggah ke media sosial oleh warga setempat.
Ini beberapa fakta teranyarnya :
1. 19 Bulan Tak berhubungan Badan
Seorang ibu, Heni Nuraeni, mendadak melahirkan tanpa merasakan kehamilan.
Ia merupakan warga Kampung/Desa Mandalasari, Kecamatan Pupahiang, Kabupaten Tasikmalaya.
Heni mengaku selama 19 bulan tidak pernah melakukan hubungan suami istri dengan Erik (38), suaminya.
Pengakuan mengejutkan Heni tersebut dilontarkan kepada sejumlah wartawan yang menemuinya, Senin (20/7/2020).
Baca Juga: Cara Mudah Melihat Story WhatsApp Tanpa Ketahuan, Bisa Stalking Mantan!
“Saya tidak pernah melakukan hal itu selama sekitar 19 bulan sejak lahir anak kedua dengan operasi cesar,” ujarnya.
Seusai operasi, kata Heni, sebelum diperbolehkan pulang, dokter memberikan pesan agar Heni tidak hamil dulu selama sekitar dua tahun untuk menjaga kondisi rahimnya.
“Karena dokter bilang begitu, saya dan Kang Erik, tidak pernah melakukan begitu,” ujar Heni.
Karenanya ia sebenarnya merasa sangat heran bisa hamil tanpa terasan dan akhirnya melahirkan bayi laki-laki yang sehat dan normal.
Erik sendiri saat akan diwawancara tidak ada di tempat.
2. Awalnya Merasa Mulas
Heni melahirkan mendadak tanpa merasakan kehamilan, Sabtu (19/7/2020) malam sekitar pukul 21.00.
Awalnya ia mulas-mulas tapi diabaikan karena tidak curiga sebagai gejala akan melahirkan.
Namun lama-lama ia merasakan mulasnya semakin menjadi-jadi dan terasa ada yang mengeras di bagian perutnya.
Setelah itu ia merasakan mulas seperti mau melahirkan.
Pihak keluarga kemudian memanggil seorang paraji untuk berjaga-jaga.
Betul saja, tak lama setelah paraji datang, Heni akhirnya melahirkan bayi laki-laki secara normal.
Kabar tentang Heni yang melahirkan tanpa hamil dulu menjadi heboh.
Terlebih diposting ke media sosial oleh warga setempat.
3. Tengah Menstruasi Saat Melahirkan
Heni (30), ibu beranak dua yang melahirkan mendadak tanpa proses kehamilan, mengaku saat melahirkan sedang menstruasi.
Hal itu dibenarkan ayah kandungnya, Mudin (55).
“Saat ini anak saya diketahui sedang menstruasi. Ini menambah keanehan proses kelahiran cucu saya,” kata Mudin, di rumahnya di Kampung/Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Senin.
4. Dipindahkan Sementara
Mudin memindahkan sementara Heni dan bayinya ke rumahnya yang jaraknya tak begitu jauh dengan rumah Heni.
“Saya bawa dulu ke rumah saya bersama bayi cucu saya agar kondisinya terjaga terus. Lagipula kami khawatir kalau ada apa-apa akan mudah memantau,” ujarnya.
Baca Juga: Aksi Hebat TNI, Bebaskan Wanita AS Tidak Bersalah dari Penculikan Kelompok Bandit Kongo
5. Sudah Diberi Nama
Bayi seberat 3,4 kg dan tinggi 40,8 cm ini sudah diberi nama yaitu Lingga Cipta Radeva.
“Saya bersyukur punya tambahan cucu. Mudah-mudahan kehadiran Lingga bisa menambah kebarokahan keluarga kami,” kata Mudin yang hanya bisa berbahasa Indonesia secara pasif ini.
6. Penjelasan Medis
Kasi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Reti Zia D, mengatakan, kasus melahirkan bayi tanpa merasakan kehamilan itu disebut cryptic pregnancy (kehamilan samar).
Seorang ibu yang terkena kasus ini tak akan merasakan kehamilan.
"Dalam dunia medis itu ada. Itu disebut kehamilan samar. Kasusnya memang sangat langka."
Baca Juga: 7 Fitur Penting Gmail yang Harus Kamu Tahu, Agar Kerja Jadi Nyaman
"Satu dari ratusan atau mungkin ribuan kasus kehamilan. Jadi Ibu Heni yang melahirkan dengan proses seperti itu tidak usah khawatir. Yang penting bayi dan ibu sehat," kata Reti.
Menurut pengakuan Heni, pada hari Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB ia merasakan ada yang mengeras di perutnya.
Tak lama ia merasakan mulas ingin melahirkan.
Seisi rumah panik dengan peristiwa yang menimpa ibu beranak dua ini.
Erik (38), suami Heni, segera memanggil bidan.
Beberapa saat kemudian Heni pun melahirkan seorang bayi laki-laki sehat dengan bantuan bidan.
Berat badannya normal 3,4 kg dengan panjang 48 cm.
"Saya tidak percaya kok bisa melahirkan tanpa merasakan hamil terlebih dahulu. Tapi mungkin ini berkah dari Allah SWT. Ini anak kandung kami yang ketiga," kata Heni semringah, saat ditemui, Senin (20/7/2020).
Kabar Heni yang tiba-tiba melahirkan ini kontan membuat heboh warga sekitar.
Seorang warga bernama Taufik Rahman bahkan mempostingnya di media sosial.
Namun belakangan diketahui peristiwa yang dialami Heni ada dalam dunia medis.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 5 Fakta Ibu Melahirkan Tanpa Hamil, Tak Berhubungan Badan Selama 19 Bulan & Bayi Sudah Diberi Nama
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari