Serangan itu adalah contoh paling jelas dari metode serangan klasik yang digunakan oleh peretas Korea Utara.
Cara kampanye serangan cyber yang dilakukan oleh kelompok peretas ini sederhana dalam hal metode, tetapi hasilnya ternyata sangat efektif.
"Prestasi luar biasa"
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh PBB tahun lalu menunjukkan bahwa peretas Korea Utara mencuri sekitar $ 2 miliar dari lembaga keuangan luar negeri.
Uang itu lebih mungkin digunakan untuk melayani program pengembangan rudal negara itu, menurut Telegraph.
Pada 2016, peretas Korea Utara dilaporkan berhasil menyita $ 81 juta dari bank sentral Bangladesh.
Mengambil keuntungan dari kelemahan keamanan, peretas Korea Utara diyakini telah menyusup ke jaringan komputer bank, mengamati bagaimana uang itu ditransfer, dan memperoleh kata sandi bank sentral Bangladesh untuk Akses SWIFT - jaringan transfer uang antar bank global.
Pada saat itu, kelompok peretas mengirim serangkaian transfer uang dari rekening bank di Federal Reserve Bank di New York untuk menyetor ke rekening di Sri Lanka dan Filipina.
Baca Juga: Tak Hanya untuk Membuat Kue Ternyata Baking Soda Bisa Sembuhkan Asam Urat, Bagaimana Caranya?
Source | : | Tintucnuocuc.com |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR