Advertorial
Kesempatan Hidup Cuma 1 Persen, sampai Lakukan Perpisahan dengan Wanita yang Belum Lama Dinikahinya, Begini Kisah Mengharukan Pasien Covid-19 yang 'Menang' dari Kematian
Intisari-Online.com - Covid-19 telah 'memakan' ratusan ribu korban meninggal di seluruh dunia.
Meski banyak pasien selamat dari virus ini, namun bayang-bayang kematian masih menghantui.
Pengalaman 'dekat' dengan kematian dialami oleh seorang pria berusia 34 tahun di Inggris ini.
Kesempatannya untuk bertahan hidup hanya satu persen.
Baca Juga: Tetap Waspada dan Mawas Diri, Ini 5 Klaster Terbesar Penularan Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?
Selama di rumah sakit, ia pun banyak ditopang oleh alat-alat medis.
Namun, sebuah keajaiban terjadi dan ia selamat dari kematian akibat virus corona.
Melansir Daily Mail, pria bernama Jayesh Patel itu menghabiskan 69 hari di rumah sakit, bahkan 56 hari diantaranya ia menggunakan ventilator dengan keadana koma.
Selama 19 hari, mesin paru-paru buatan mengoksigenasi darahnya ke seluruh organnya.
Dengan kondisinya yang seperti itu, sang istri diberitahu pada beberapa kesempatan bahwa suaminya hanya memiliki peluang 'satu persen' untuk bertahan hidup.
Oleh karena itu, tak seperti kebanyakan pasien Covid-19 yang 'dijauhkan dari keluarga', istri Jayesh diberi kesempatan untuk bertemu dengan sang suami, biasanya diperuntukkan bagi pasien di akhir hidup mereka.
Namun, sebuah keajaiban terjadi kepada Jayesh.
Rupanya kesempatan 1 persen cukup untuk menyelamatkan pria ini, hingga momen yang begitu mengharukan pun terjadi.
Jayesh kembali ke rumahnya menciptakan adegan yang menggembirakan sekaligus mengharukan.
Kepulangan Jayesh disambut oleh teman dan keluarga yang menyayanginya.
Istri Jeyesh, Kamini, mengatakan petugas medis yang menyelamatkannya di Rumah Sakit Wythenshawe dan Rumah Sakit Royal Bolton mengatakan kepadanya bahwa itu adalah 'keajaiban' yang dia pulih.
Tubuh Jayesh bertempur dan berhasil 'memenangkan' pertarungan seumur hidup melawan Covid-19.
Baca Juga: Tak Perlu Penasaran Lagi, Begini Cara Baca Pesan WhatsApp yang Sudah Terlanjur Dihapus Teman
Sementara keluarga pria ini sekarang ingin berbagi kisah mereka untuk memberikan harapan kepada orang lain.
Juga agar orang-orang memberi dukungan kepada orang terkasihnya yang menghadapi situasi putus asa yang sama.
Keluarga Jayesh pun mengucapkan banyak terima kasih kepada NHS.
"Ada harapan dan keajaiban terjadi," kata Kamini, 38, seorang perawat dan saudara perempuan di Rumah Sakit Royal Bolton.
"Aku ingin orang lain tahu itu," sambungnya.
Baca Juga: Ini Manfaat Ketumbar, dari Anti-Alergi Hingga Turunkan Kolesterol
Mereka mengatakan ingin masyarakat melihat seberapa serius Covid-19 dapat terjadi.
Kamini mengatakan perawat akan memegang ponsel Jayesh di telinganya saat dia berbicara dengannya.
Video kepulangan yang penuh kegembiraan itu memperlihatkan teman dan tetangga bersorak dan bertepuk tangan ketika direktur perusahaan Jeyesh pulang ke Chorley New Road, Bolton.
Bukan hanya sorak mereka, namun juga terdengar suara drum yang dibunyikan menyambutnya.
Baca Juga: Ini Manfaat Ketumbar, dari Anti-Alergi Hingga Turunkan Kolesterol
Jayesh jatuh sakit dua bulan setelah kepulangannya dengan sang istri dari bulan madu mereka ke Thailand, Sri Lanka, dan Maladewa.
Mereka baru menikah pada Januari 2019. Sakitnya Jayesh yang bahkan sampai membuatnya 'berhadapan' dengan kematian menjadi ujian berat bagi pasangan baru ini.
Kamini berkata: "Kami pergi dari hari paling bahagia dalam hidup kami ke yang terburuk, sangat cepat."
Sekarang di rumah, dia mengatakan suaminya menghadapi jalan panjang untuk pulih dan perlu berjalan dengan tongkat penyangga di samping rehabilitasi.
Jayesh dirawat di rumah sakit pada 6 April.
'Jayesh tidak sehat selama beberapa hari dengan gejala seperti flu dan ketidaknyamanan pernapasan.
“Ketika gejalanya memburuk, ia membuat keputusan untuk pergi ke rumah sakit.
Ketika dia tiba di Bolton, dia langsung diterima.
Baca Juga: Ini Obat Penurun Panas Tinggi pada Bayi yang Efektif, Tapi....
"Hampir segera setelah dia di rumah sakit, kondisinya memburuk dengan cepat."
Hanya dua hari kemudian Jayesh dipindahkan ke unit perawatan intensif rumah sakit, ia koma dan ditempatkan pada ventilator.
"Dalam waktu yang singkat ini paru-parunya dan ginjalnya telah menjadi sangat berbahaya sehingga kondisinya sekarang sangat serius dan berpotensi mengancam jiwa," kata Kamini.
Beruntung, Jayesh berhasil selamat dari Covid-19 dan bisa berkumpul lagi bersama sang istri dan keluarga.