Advertorial
Intisari-Online.com - Beberapa waktu yang lalu, Kim Jong Un dirumorkan sakit hingga meninggal karena ketidakhadirannya pada acara-acara penting dalam waktu yang lama.
Kemudian, rumor itu ditepis ketika tiba-tiba sosoknya muncul menghadiri peresmian pembukaan pabrik pupuk baru di Korea Utara.
Kini, rumor itu kembali muncul lagi.
Hal ituberawal dari adik Kim Jong-un, Kim Yo Jong, telah menyatakan keraguan bahwa pertemuan bersejarah antara Korea Utara dan AS akan bisa berlangsung tahun ini.
Hal ini tentu memicu kekhawatiran lebih lanjut tentang kesehatan Kim.
Kim Jong-un telah absen untuk waktu yang lama tahun ini, sehingga menimbulkan klaim bahwa dia mungkin telah meninggal.
Melansir Express.co.uk, Jumat (10/7/2020), Kim Yo Jongmenyatakan keraguanjika KTT AS akan berlangsung tahun ini.
Dia mengatakan bahwa, jika kongres itu tetap dilakukan, KTT hanya akan menguntungkan Amerika Serikat.
Kemungkinan dadakan Korea Utara yang tidak menghadiri KTT telah memicu kekhawatiran baru tentang kesehatan Kim Jung-un setelah sebelumnya ia dikhawatirkan meninggal dunia awal tahun ini.
Seorang pengguna twitter berkata: "Apakah Kim Jong-un mati atau tidak???"
"Tunggu, apakah Kim Jong-un mati ya atau tidak?" pengguna lainnya ikut berkomentar.
NK News sebelumnya melaporkan tak ada foto Kim sejak 8 Juni sampai ia muncul di pertemuan virus corona pemerintah pada 2 Juli.
Pada 2 Mei, laporan menunjukkan pemimpin itu muncul di depan umum untuk pertama kalinya dalam hampir tiga minggu.
Pada waktu itu, ada banyak spekulasi di antara para pengamat yang mengklaim bahwa pemimpin itu mungkin tidak hadir karena masalah kesehatannya.
Namun, pemimpin Korea Utara sejak itu terlihat masih hidup dan sehat.
Terlepas dari spekulasi tentang kesehatan Kim, Kim Jong-un muncul kembali kemarin ketika mengunjungi situs peringatan kakeknya.
Penampakan terbaru Kim Jong-un datang lebih awal pada minggu ini, ketika ia mengunjungi Kumsusan Palace of the Sun.
Pemimpin itu memberikan penghormatan kepada kakeknya dan pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, pada hari peringatan kematiannya.
Meskipun sekarat pada tahun 1994, Kim Il-sung dianggap sebagai "presiden abadi" negara itu.
Tidak ada pemimpin Korea Utara yang pernah melewatkan peringatan itu.
Sementara itu, saudara perempuan Kim tak terlalu tertarik dengan pengumuman yang dibuat oleh AS kemarin yang menyatakan negara itu siap untuk melanjutkan negosiasi nuklir dengan Korea Utara.
Pembicaraan telah terhenti selama lebih dari setahun.
Analis berharap Trump dan Kim membuat langkah besar untuk memperbaiki hubungan yang retak antara Korea Utara dan AS setelah kedua pemimpin bertemu secara langsung pada 2018.