Advertorial

Tepat di Depan Mata Orang-orang yang Hanya Menonton Tanpa Sudi Menolongnya, Bocah 13 Tahun Ini Meregang Nyawa dalam Lilitan Ular Sanca Raksasa

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Insiden memilukan dialami seorang bocah berusia 13 tahun yang tewas dililit ular sanca saat di tepi Kali Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Senin (6/7/2020) malam.

Bocah yang tewas dililit ular sanca tersebut diketahui bernama Yusuf Maulana.

Kronologi peristiwa tragis tersebut kemudian diungkapkan oleh Abdullah Syafei Petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tangerang Selatan.

Peristiwa bermula saat Yusuf melintas bersama temannya, Rafli, di sekitar lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Viral Nama Seorang Gadis Berarti 'Diikat Tali Ravia, Nama-nama Orang Indonesia Ini Tak Kalah Unik, dari 'Tuhan' hingga 'Nabi'

Karena tak kuat ingin buang air kecil, mereka pun menghentikan laju kendaraannya di tepi kali yang berada di bawah rel pelintasan Stasiun Rawa Buntu itu.

Setelah buang air kecil, Yusuf melihat ular cukup besar dan memanggil Rafli untuk menangkapnya.

Yusuf berhasil menangkap bagian kepalanya.

Namun karena kalah tenaga, ular berukuran sekira empat meter itu balik menyerang.

Baca Juga: Positif Corona, Presiden Brazil Jair Bolsonaro Blak-blakan Mengaku Gunakan Obat yang Telah Disebut Berbahaya Ini, Dulu Pernah Bikin 'Trump Tropis' Berselisih dengan Menteri Kesehatannya

Yusuf dililit hingga tak berdaya.

Rafli berusaha menarik, namun kekuatannya tidak seperkasa lilitan ular.

"Kebetulan dia di pinggir kali tuh lagi niat mau buang air, ngeliat ular, dia mau tangkap cuma karena ularnya besar, dia enggak kuat berdua, akhirnya korbannya terlilit," ujar Syafei saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (7/7/2020).

Rafli berusaha mencari bantuan warga sekitar.

Baca Juga: Setara Harga Honda Vario, Masker Istri Jenderal Andika Perkasa Malah Disebut Tak Efektif Saring Virus Corona, Lalu Untuk Apa?

Namun karena suasana sepi dan tidak ada orang yang lewat, ia terlambat.

Saat kembali ke kali, Rafli mendapati Yusuf sudah meninggal dunia.

"Temannya berusaha bantu tapi karena memang temannya minta cari bantuan. Setelah dapat bantuan, ularnya sudah pergi, temannya sudah meninggal," ujarnya.

Baca Juga: Pengusaha Ini Beli Masker Emas, Harganya Setara 11.400 Porsi Sempol: 'Orang-orang Meminta Selfie Bersamaku'

Syafei tidak habis pikir mengapa dua anak itu berani menangkap ular besar itu

Ia mengatakan, petugas rescue damkar saja memerlukan lima orang dewasa untuk menangkap ular sanca berukuran panjang empat meter.

"Sanca, ukuran sebesar paha orang dewasa, 4 meteran. Kita juga kalau ular sebesar itu harus berempat berlima," ujarnya.

Warga tak berani menolong

Baca Juga: Mengecap Virus Corona Hanya 'Bualan', Kini Presiden Brazil Positif Terinfeksi Corona Tapi Masih Tunjukkan Sikap 'Tengil'nya: 'Saya Bahkan Ingin Jalan-jalan'

Ukuran ular sanca jumbo yang melilit tubuh Yusuf Maulana membuat warga sekitar ketakutan dan hanya menonton tanpa berani menolong.

Diaz Nuriza Pratama (16), warga sekitar mengatakan saat kejadian banyak warga berkerumun dari trotoar tepi kali.

Namun, tak ada satupun yang mau membantu karena takut jadi korban lilitan ular.

"Pada takut bantuin katanya, orang tuh ada, cuma pada takut," ujar Diaz di lokasi, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Bisa-bisanya Sembunyi di Septic Tank, Rupanya Pria Ini Telah Lakukan Hal Biadab Pada Ibunya yang Berusia 80 Tahun Sampai Ditarik Keluar Paksa Polisi

Alasannya, panjang sanca yang melilit Yusuf mencapai lima meter dan badannya jumbo.

"Setiang listrik, ada lima meter mah, gede emang," ujarnya.

Dua teman korban yang seumuran sudah berusaha membantu, namun tidak kuat melepaskan sanca yang membelit tubuh Yusuf.

"Tiga orang, temennya sudah bantuin cuma enggak kebadanan, dia enggak kuat narik buntutnya," ujarnya.

Baca Juga: Kabinetnya Dipenuhi 'Mucikari dan Pelacur Muda,' Presiden Brasil Positif Covid-19 Setelah Sering Meremehkannya, Bahkan Sesumbar Bilang 'Korban Capai 5.000, Terus Kenapa?'

Terbiasa berburu ular

Yusuf Maulana (13) dan dua orang temannya, memang terkenal sering menyusuri kali Rawa Buntu yang mengalir di tepi Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan ( Tangsel) untuk mencari ular ataupun biawak.

Hal itu diungkapkan warga setempat, Diaz Nuriza Pratama, kepada TribunJakarta.com, Selasa (7/7/2020).

"Korban sering nyari ular, kadang nyari biawak," ujar Diaz.

Saat kejadian, Yusuf sebenarnya sudah berhasil menangkap bagian kepala ular, namun ia tidak memperhatikan senjata ular yang lain, yakni lilitan badannya.

Baca Juga: Terbongkar Borok China yang Keterlaluan, Jadi Ancaman Terbesar bagi Amerika, China juga Perintahkan Warganya untuk Bunuh Diri Jika Tak Mau Lakukan Ini

Ular tersebut membelit leher Yusuf hingga membuat keadaan berbalik dan membuat bocah tersebut tidak berdaya.

"Kepala sudah dipegang cuma buntutnya ngelilit ke leher," ujarnya.

Tak ayal Diaz menyebut Yusuf sedang apes malam itu.

Almarhum gagal menjinakkan ular yang biasanya mudah dikuasai.

"Lagi apes saja dia. Sebelumnya juga dapet ular sepaha, kemarinan lah, iya dia yang namgkep," ujarnya.

(TribunJakarta.com/Jaisy Rahman)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Bocah 13 Tahun Tewas Dililit Ular Sanca Berukuran Jumbo di Tepi Kali Rawa Buntu Tangsel

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait