Advertorial
Menilik Kasus Heboh Bayi Lahir dengan Memegang Alat KB Spiral Milik Ibunya, Benarkah Alat KB Spiral Tak Efektif?
Intisari-Online.com-Beberapa foto memperlihatkan seorang bayi yang baru lahir memegang alat kontrasepsi ibunya yang gagal menghentikannya untuk hamil.
Bayi laki-laki itu memegang alat kontrasepsi ibunya di tangannya.
Foto itu diambil di Rumah Sakit Internasional Hai Phong di kota Hai Phong, Vietnam utara.
Dalam foto-foto itu, bayi laki-laki dapat dilihat dengan mata tertutup memegang alat konrasepsi IUD(Intrauterine Device)/KB spiral berwarna kuning.
Ahli kebidanan Tran Viet Phuong mengatakan alat itu keluar ketika bayi itu lahir.
Bayi itu memegangnya dengan kuat di tangannya ketika foto itu diambil.
Sebelumnya dilaporkan bayi itu dilahirkan dengan itu di tangannya.
MelansirDaily Mirror, Senin (6/7/2020), Phuong mengatakan kepada media lokal: "Setelah lahir, saya pikir dia memegang alat itu menarik, jadi saya mengambil foto. Saya tidak menyangka bahwa itu akan mendapat begitu banyak perhatian."
Ibu bayi (34) itu memasang IUD dua tahun sebelumnya.
Namun alat kontrasepsi itu tidak bekerja untuknya karena dia kemudian hamil.
Baca Juga:Berniat Bikin China Keder, AS Tak Ragu Kerahkan Pesawat Bomber Pembawa Nuklir Nonstop 28 Jam ke Guam
Phuong mengatakan IUD mungkin telah bergeser dari posisi semula, sehingga alat kontrasepsi tersebut tidak efektif dan memungkinkan ibu untuk hamil.
Bayi itu sehat ketika lahir, dengan berat 3,2 kilogram. Ibu dan bayinya kini masih dalam pengawasan di rumah sakit setelah kelahiran.
Melihat kondisi tadi, Ibu sebaiknya tak perlu khawatir kebobolan hamil saat sudah memakai alat kontrasepsi.
Melansir dari Nakita.id, sebuah riset yang dilakukan oleh Planned Parenthood, sebuah organisasi nirlaba di New York, memperlihatkan bahwa alat kontrasepsi model IUD ini mampu mencegah kehamilan hingga 99%.
Artinya kemungkinan kehamilan sekitar 1 dibanding 1 juta orang.
Ibu juga tak perlu takut dalam memasang alat kontrasepsi ini terutama setelah melahirkan.
Setelah melahirkan normal, umumnya Ibu sudah bisa memasang alat kontrasepsi ini mulai dari 10 menit hingga 3 hari setelah melahirkan.
Ibu juga tak perlu khawatir.
Karena kontrasepsi non-hormonal tidak mengganggu produksi ASI maupun bermasalah bagi rahim.
Jangka waktu alat spiral kontrasepsi yang lebih panjang yakni hingga 8 tahun membuat metode ini banyak digunakan orang.
Selain alat kontrasepsi model spiral, ibu juga perlu mengenal berbagai jenis alat atau metode kontrasepsi lain misalnya dengan kondom.
Ada pula metode kontrasepsi hormonal yang merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang direkomendasikan.
Menurut dr. Budiman Japar, SpOG dalam tabloid Nakita Edisi 830, metode KB susuk juga efektif dan efisien.
“Efektif karena tingkat keberhasilannya dalam mencegah kehamilan dan efisien karena sekali pasang dapat digunakan jangka panjang hingga 5 tahun,” ujarnya.