Find Us On Social Media :

Berniat Bikin China Keder, AS Tak Ragu Kerahkan Pesawat Bomber Pembawa Nuklir Nonstop 28 Jam ke Guam

By Tatik Ariyani, Selasa, 7 Juli 2020 | 07:47 WIB

Bomber B-52

Berniat Bikin China Keder, AS Tak Ragu Kerahkan Pesawat Bomber Pembawa Nuklir Nonstop 28 Jam ke Guam

Intisari-Online.com - Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) melakukan latihan dengan dua kapal induk AS berskala besar di Laut China Selatan bersamaan dengan latihan yang dilakukan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Berbarengan dengan momen tersebut, Pentagon juga menerbangkan pesawat pembom strategis B-52H, yang mampu membawa rudal jelajah dan bom nuklir, terbang selama 28 jam nonstop ke Guam di Pasifik Barat.

Langkah tersebut merupakan sebuah pertunjukkan kekuatan secara terbuka dengan China.

Mengutip Global Times, Senin (6/7), pesawat Pembom strategis ini lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale AS pada hari Sabtu dan tiba di Guam setelah menempuh penerbangan 28 jam untuk menunjukkan komitmen Komando Indo-Pasifik AS kepada keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik, seperti media sputnik Rusia melaporkan.

Baca Juga: Tokopedia Bocor Lagi, Email dan Nomor Ponsel Penggunanya Beredar Luas di Medsos, Sungguh Berbahaya Karena Bisa Disalahgunakan

Pesawat pembom B-52H lepas landas dari stasiun induknya dan berpartisipasi dalam latihan integrasi maritim dengan USS Nimitz dan kelompok pemogokan pembawa Ronald Reagen di Laut China Selatan sebelum mendarat di Pangkalan Udara Anderson, Guam, tulis stius web Pasifik AS.

"Satuan Tugas Bomber menunjukkan kemampuan AS untuk secara cepat menyebar ke pangkalan operasi maju dan melaksanakan misi pemogokan jarak jauh," kata Letnan Kolonel Christopher Duff, komandan Skuadron Bom ke-96.

"Serangan semacam ini menunjukkan kemampuan kita untuk menjangkau dari stasiun rumah, terbang ke mana saja di dunia dan menjalankan misi itu, dengan cepat bergenerasi dari pangkalan operasi maju dan melanjutkan operasi," ujarnya.

Angkatan Laut AS mengumumkan pada hari Sabtu bahwa dua kelompok serangan dengan kapal induk bertenaga nuklir USS Nimitz dan USS Ronald Reagan ketika kapal induk mereka akan mulai berlayar di Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Getir Kehidupan Vladimir Putin, Meski Berambisi Menjadi Diktator dan Pemimpin Abadi Rusia, Ia Justru Mati-matian Jauhkan Kehidupan Anaknya dari Media, Bahkan dari Dirinya Sendiri, Betapa Sepi!