Pihak keluarga mengetahui jika jenazah tersebut tertukar saat tim pemulasaraan memberikan surat kepada keluarga saat akan dimakamkan.
"Ternyata yang tertulis di surat tersebut jenazah berjenis kelamin perempuan.
Termasuk tanda keterangan di peti jenazah.
Di surat keterangan dijelaskan jika jenazah tersebut adalah warga Kecamatan Wonocolo, Surabaya, bukan warga Jambangan," terang Amir Mahmud.
Jenazah dimaksud adalah sepupu Amir Mahmud yang meninggal akibat penyakit jantung.
Almarhum sempat dirawat hanya sekitar 1 jam di sebuah rumah sakit Islam di Surabaya, namun langsung meninggal dunia.
Amir juga belum memastikan jika sepupunya itu terjangkit Covid-19, sehingga harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19.
Setelah dipastikan jika jenazah tertukar, tim pemulasaraan kembali ke rumah sakit dan menukar dengan jenazah yang sesuai dengan alamat keluarga di Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya.
Jenazah pun lantas dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Hingga berita ini dinaikkan, pihak rumah sakit belum berhasil dikonfirmasi tentang jenazah yang tertukar tersebut.
(Achmad Faizal)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Tertukar, Pemakaman dengan Protokol Covid-19 di Surabaya Diwarnai Tangis Histeris"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
covi
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR