Yang lebih aneh lagi adalah kenyataan bahwa pasien, yang hanya disebut sebagai RFS, masih dapat memahami huruf, simbol, dan bahkan angka 1 dan 0.
Namun, antara angka 2 dan 9, semuanya kabur, sebagaimana dibuktikan oleh hasil upayanya untuk mereproduksi angka seperti 8.
Dia sendiri menggambarkan apa yang dia lihat sebagai "spageti".
Kebanyakan orang yang menderita sindrom kortikobasal mengalami gejala seperti masalah ingatan, kejang otot, dan kesulitan berjalan, tetapi RFS juga menunjukkan ketidakmampuan untuk memahami, mengidentifikasi, dan mereproduksi sebagian besar angka dalam bahasa Arab.
Menariknya, selama delapan tahun mereka mempelajari pria itu, para ilmuwan dapat merancang sistem bilangan pengganti yang dapat digunakan RFS untuk terus bekerja sampai pensiun. Itu dimaksud pada angka '1' dan berbagai huruf.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR