Advertorial

Ditebus Seharga Rp17,5 Triliun, Kapal Induk Inggris yang Katanya Canggih ini Justru Rusak Terus, 4 Tahun Nganggur!

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Keberadaan kapal induk tentu sangat penting untuk menunjang pertahanan suatu negara di wilayah perairan.

Kapal induk atau kapal perang digunakan untuk memuat pesawat tempur dala jumlah besar.

Tugasnya adalah memindahkan kekuatan udara ke dalam armada angkatan laut sebagai pendukung operasi-operasi angkatan laut.

Namun, apa jadinya jika kapal induk yang berharga mahal itu justru menganggur?

Baca Juga: Pil KB hingga Paracetamol, Ternyata Sebagian Obat Punya Efek Samping Bagi Kepribadian Seseorang, Ini yang Dikatakan Para Ahli

Salah satu kapal perang terbaik Angkatan Laut Kerajaan Inggris sudah 4 tahun lamanya menganggur, karena masalah mesin dan kekurangan awak.

HMS Dauntless, kapal induk seharga 1 miliar poundsterling (Rp 17,5 triliun) terikat di tambatannya sejak 2016.

Total, kapal induk canggih ini baru menghabiskan 6 hari di laut.

Dilansir dari Mirror Sabtu (20/6/2020), sekarang kapal ini sedang diperbaiki mesin utamanya, yang akan membuatnya harus absen melaut lagi selama 1 tahun.

Baca Juga: Dari Bikin Panas para Gembong Penjahat Hingga Pernah Diburu Penculik, Inilah Kisah Jenderal Hoegeng yang Disebut Jujur oleh Gus Dur

Dauntless adalah salah satu dari enam kapal perang Inggris Tipe 45, yang juga dikenal sebagai kapal penghancur "kelas D", yang dimaksudkan menjadi ujung tombak AL Inggris di era modern.

Namun Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan, kapal itu menghabiskan hari-harinya dengan menjalani perawatan di Pelabuhan Portsmouth, ketimbang menjalankan tugas negara.

Kapal seberat 8.000 ton itu diliputi masalah teknis, terutama yang terkait dengan mesin diesel-nya. Akibatnya, kapal gagah itu terombang-ambing di laut tanpa daya.

Baca Juga: Covid Hari Ini 21 Juni 2020: Waspada, Flush Toilet Bisa Sebarkan Virus ke Udara, Termasuk Covid-19!

Namun para pihak berwenang yang dikutip Mirror mengatakan, Dauntless yang dipakai sebagai kapal pelatihan, akan ditingkatkan kapasitas mesinnya dan siap beraksi lagi pada 2021.

Saudaranya yakni kapal HMS Daring dalam 2 tahun terakhir juga diikat di dermaga, sedangkan kapal induk lainnya yakni HMS Diamond hanya melaut 15 hari selama 2019.

Lalu HMS Defender berlabuh sejak 2017 dan tidak beroperasi lagi, begitu juga dengan HMS Dragon dan HMS Duncan.

Hal lain yang mengkhawatirkan adalah, keenam kapal yang diluncurkan antara 2006-2010 itu, jika digabung hanya melaut selama 649 hari selama 2019.

Sebaliknya pada 2012, mereka melaut dua kali lebih banyak yakni 1.122 di laut lepas.

Baca Juga: Wanita Hamil Ini Baru Dimakamkan Sehari, Tiba-tiba Terdengar Suara Misterius dari dalam Kuburnya, Rupanya Ini yang Terjadi

Kesalahan lalu diketahui terdapat di mesin yang tidak kuat menggerakkan kapal-kapal raksasa ini, sehingga menjadi terlalu panas.

Kemudian muncul pengumuman bahwa kapal akan mendapat mesin tambahan seharga 160 juta poundsterling (Rp 2,8 triliun), yang akan dipasang di galangan kapal Merseyside.

Para ahli juga mengatakan, kendala lain di kapal-kapal itu adalah kurangnya pelaut. Itu sebabnya terkadang kapal-kapal tersebut dipakai sebagai kapal latihan.

Pete Sandeman direktur Save The Royal Navy mengatakan, kapal-kapal itu sudah "terlalu banyak menganggur" sebelum masalah akhirnya terselesaikan.

AL Inggris mengatakan, kapal ini dibuat untuk berbagai tingkat kesiapan, dan dirawat dengan siklus pemeliharaan, pelatihan, libur, dan peluncuran.

Baca Juga: Makin Jelas Ciri Star Syndrome di Sosok Kondang Kekeyi, Disebut-sebut Tenar dan Mulai Sombong

Aditya Jaya Iswara

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusak Terus, Kapal Induk Inggris Seharga Rp 17,5 Triliun "Nganggur" 4 Tahun"

Artikel Terkait