Intisari-Online.com - Masker-masker bekas, yang banyak digunakan saat pandemi virus corona, kini telah memenuhi lautan.
Bahkan jumlah dari masker-masker tersebut ditenggarai lebih banyak dibandingkan jumlah ubur-ubur di lautan.
Ya, kini virus corona telah memberikan dampaknya kepada lingkungan laut berupa semakin banyaknya limbah.
Para konservasionis bahkan menyebut bahwa pandemi virus corona kini telah memicu lonjakan polusi di lautan.
Pasalnya, masker dan sarung tangan dalam jumlah besar ditemukan mengambang seperti ubur-ubur tersebar di dasar laut.
Dikutip dari The Guardian, 8 Juni 2020, organisasi nirlaba Perancis Operation Mer Propre yang kegiatannya termasuk mengumpulkan sampah di sepanjang Cote d'Azur, mulai membunyikan alarm peringatan pada akhir bulan lalu.
Penyelam telah menemukan limbah sampah berupa lusinan sarung tangan lateks, masker, dan botol hand sanitizer di bawah ombak Laut Mediterania.
Limbah tersebut mengambang bersama gelas-gelas sekali pakai dan kaleng alumunium.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR