Tingginya tingkat pernikahan dini di Serawak sebagian besar karena suku asli dapat menikah menurut adat mereka, yang tidak mengikuti undang-undang sipil.
Margaret Bedus, presiden SWWS dan seorang Iban, menyebutkan adat pernikahan itu perlu dimodernisasi.
"Tahun 2018, aku mendatangi Simposium Iban di Bintulu dan menyuarakan isu pernikahan dini dan betapa pentingnya adat lokal diubah untuk melindungi anak-anak kecil," ujarnya.
Beberapa pemimpin suku tidak suka dengan sarannya, tetapi menghilangkan pernikahan dini merupakan salah satu resolusi yang berhasil dibuat di simposium tersebut.
"Kuharap aku melihat perubahan sebelum simposium berikutnya tahun 2021," ujarnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR